Telkom University — Menjalankan suatu bisnis atau organisasi memerlukan perencanaan yang strategis untuk membuatnya berkembang dan berdaya saing. Analisis kepada kondisi internal dan eksternal organisasi dapat membantu memetakan potensi peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Analisis SWOT yang memiliki kepanjangan strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threats (ancaman) merupakan konsep analisis yang biasanya digunakan untuk dapat menganalisis usaha dan organisasi.
Apa itu Analisis SWOT?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rasta, dkk (2023) analisis SWOT merupakan teknik analisis yang penggunaannya dilakukan secara sistematis dalam rangka membantu manajemen untuk merancang rencana bisnis maupun organisasi yang komprehensif dan tepat sasaran. Perencanaan tersebut dapat digunakan baik untuk strategi jangka pendek hingga jangka panjang. Selain itu, mengutip artikel “Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Kompetitif” karya Zuhrotun Nisak tahun 2013, analisis SWOT adalah upaya dalam mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang bertujuan untuk menentukan kinerja perusahaan. Melalui analisis yang mempertimbangkan keempat aspek tersebut, organisasi dalam menyusun strategi secara sistematis.
Baca juga: Pengertian, Tips dan Contoh Business Plan
Faktor-Faktor Analisis SWOT
Analisis SWOT terbagi dalam dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini adalah pembahasan mengenai faktor-faktor dalam analisis SWOT usaha maupun organisasi.
- Faktor Internal
Faktor internal dalam analisis SWOT adalah faktor-faktor yang kaitan analisisnya dilakukan terhadap internal organisasi atau tim. Faktor internal juga dapat diartikan sebagai refleksi diri bagi organisasi sebelum mengambil keputusan. Faktor internal mencakup unsur strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan).
Strength (Kekuatan)
Analisis kekuatan pada analisis SWOT berkaitan dengan kelebihan atau keunggulan yang dimiliki oleh organisasi. Kekuatan berasal dari keunggulan internal yang dimiliki dan dapat digunakan untuk membandingkan usaha dengan usaha lainnya. Kekuatan dapat berasal dari keberhasilan hingga keunikan organisasi.
Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan adalah unsur-unsur internal yang dapat menghambat berjalannya organisasi. Terlebih bila tidak diatasi lebih lanjut untuk menganalisis kelemahan tersebut. Dengan demikian, analisis kelemahan adalah aspek yang penting agar kekurangan organisasi dan solusinya dapat terpetakan dengan baik.
- Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal pada analisis SWOT adalah kondisi di luar organisasi yang dapat mempengaruhi keputusan internal organisasi. Unsur yang termasuk pada faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah opportunities (peluang) dan threats (ancaman).
Opportunities (peluang)
Peluang adalah segala kemungkinan yang menentukan posisi organisasi dari sudut pandang eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan produk dan memenangkan persaingan pasar.
Threats (ancaman)
Sedangkan, ancaman adalah kemungkinan terburuk atau risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi. Memetakan ancaman sedini mungkin artinya melakukan langkah preventif untuk meminimalkan risiko dengan perencanaan solusi.
Contoh Analisis SWOT
Analisis SWOT biasanya dibuat dalam bentuk tabel yang dapat merepresentasikan keempat unsurnya. Berikut ini contoh analisis SWOT yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dan memberikan referensi untuk perancangan strategi.
foto: contoh analisis SWOT/asana.com
Cara Melakukan Analisis SWOT
Analisis SWOT dapat dilakukan dalam beberapa cara. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk menciptakan analisis SWOT yang komprehensif dengan tepat.
- Memperhatikan faktor internal
Faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan merupakan unsur yang dapat dipetakan lebih awal karena kita cenderung memiliki kontrol terhadap kedua hal tersebut. Pemetaan faktor internal dilakukan tergantung pada jenis masalah yang dihadapi. Masalah sederhana mungkin dapat dipetakan dengan melakukan riset. Sedangkan, masalah yang lebih kompleks mungkin membutuhkan diskusi dengan pemangku kepentingan agar dapat menghasilkan strategi yang lebih relevan.
- Melakukan evaluasi pada faktor eksternal
Faktor eksternal tentu adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan, tetapi tetap harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi organisasi. Reaksi organisasi adalah satu-satunya yang dapat dikendalikan dalam merespon kondisi eksternal tersebut.
- Bekerja sama dengan tim
Kerja sama dengan tim dapat menjadi salah satu tahapan dalam melakukan analisis SWOT yang menghasilkan strategi efektif. Ide-ide yang hadir dari diskusi tim dapat sangat membantu dalam merumuskan strategi sesuai dengan analisis SWOT yang dilakukan sehingga lebih relevan dengan kondisi organisasi.
- Mengasah kreativitas dan mengurutkan ide
Setelah memperoleh ide-ide kreatif dan menghasilkan peluang yang menyenangkan, kamu dapat mengurutkan ide tersebut sesuai dengan peluang pelaksanaannya. Penentuan skala berdasarkan urut tersebut dapat membantu kamu untuk menentukan langkah apa yang ingin dicoba terlebih dahulu
Pemanfaatan analisis SWOT dalam menganalisis tidak hanya dapat dipetakan berdasarkan empat unsurnya saja, melainkan dapat diidentifikasi dengan menggunakan matriks SWOT. Irisan antara faktor internal dan eksternal dapat membantu organisasi mengenai langkah strategis yang akan dilakukan. Berikut adalah Matriks SWOT dengan pemetaan strategi S-O, S-T, W-O, dan W-T.
Baca juga: Penulisan Daftar Pustaka dari Buku, Artikel Jurnal, Makalah, Media Online, hingga Video YouTube
Mengapa Analisis SWOT Penting?
Keberadaan analisis SWOT yang dapat membantu meningkatkan proses dan merencanakan pertumbuhan organisasi nyatanya menjadi landasan mengapa analisis SWOT penting untuk dilakukan. Selain digunakan untuk organisasi, analisis SWOT dapat diterapkan untuk diri sendiri dalam rangka mengakselerasi potensi diri.
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations