Di Perpus Tel-U, Kita Bisa Ngopi Sambil Baca Buku

BANDUNG, TEL-U – Nongki alias nongkrong bersama teman sambil menyeruput teh atau kopi, itu biasa. Tapi untuk ngopi gratis sambil baca buku, belum tentu semua tempat bisa. Nah, sejak September 2014 lalu, perpustakaan Telkom University (Tel-U) menyiapkan fasilitas bernama “Refreshment Corner” alias café gratis untuk para pengunjungnya.

Refreshment Corner adalah sebuah ruangan berbentuk persegi panjang seluas 86,4 m2 di lantai 4 Gedung Bangkit Kampus Telkom University, lokasi di mana perpustakaan berada. Di dalamnya terdapat lima set meja yang dikelilingi oleh kursi-kursi, layaknya sebuah café.

Di sebelah Selatan, terdapat meja pantry dengan dua termos besar serta tiga toples berisi teh celup, kopi, gula, serta beberapa set cangkir kopi. Pengunjung yang ingin menikmati teh dan kopi hangat tinggal pilih sendiri, lalu menyimpan gelas bekas pakai ke tempat yang disediakan.

Dwiki Bayu (19), salah seorang pengunjung setia Refreshment Corner mengaku jadi lebih sering datang ke perpustakaan setelah ada Refreshment Corner. Mahasiswa Teknik Informatika ini bahkan telah menjadikan perpustakaan sebagai tempat singgah utama saat jeda kuliah. Menurut dia, Refreshment Corner sangat nyaman untuk beristirahat atau kerja kelompok. Dwiki bahkan menyarankan agar ruangan itu diperluas.

Kepala Bagian Sumber Daya Keilmuan (SDK) dan Perpustakaan Nurul Fitria mengatakan, keberadaan Refreshment Corner memang dimaksudkan untuk memberikan suasana baru bagi para pengunjung perpustakaan. Mereka yang merasa lelah karena membaca atau belajar, dapat beristirahat sejenak di ruangan tersebut, sambil menyeruput kopi atau teh dan bercakap bersama teman.

“Sekarang zaman sudah berkembang jauh. Pengunjung yang kami layani juga karakternya berubah. Mayoritas yang datang ke sini kan mahasiswa kelahiran tahun 1995 sampai tahun 2010, yang notabene “Gen Z”. Mereka cenderung fasih dengan teknologi dan menyukai hal-hal yang bersifat aplikatif dan menyenangkan. Jadi pelayanan perpustakaan pun harus beradaptasi dengan kondisi tersebut,” ujarnya.

Nurul juga berharap kehadiran Refreshment Corner dapat sedikit demi sedikit mengubah citra perpustakaan yang umumnya masih identik dengan tempat yang membosankan. “Kalau citra perpustakaan sudah bagus, orang sudah betah di sana, maka hanya masalah waktu saja mereka untuk tertarik mengakses sumber-sumber daya keilmuan yang ada di perpustakaan. Jadi pengunjung minat bacanya naik, dan tahu lebih banyak,” tuturnya. (purel/lib/raf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *