Digidarpa: Tawarkan Kemudahan Administrasi Desa dengan Sistem Informasi Desa Terintegrasi 

Digidarpa

Telkom University – Sumber data yang usang, dokumentasi yang buruk, hingga pengambilan kebijakan yang tidak tepat kerap menimbulkan masalah dalam proses administrasi desa. Hal tersebut dapat berdampak terhadap estimasi anggaran BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat tiap desa, bantuan sosial salah sasaran, hingga pelayanan desa yang kurang maksimal. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Telkom University (Tel-U) melalui program Work Ready Program (WRAP) Entrepreneurship di bawah bimbingan Bandung Techno Park (BTP) menciptakan inovasi bernama Digidarpa.  

Digidarpa merupakan aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) terpadu yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat desa dalam mengakses layanan desa, serta memudahkan aparatur desa untuk melayani masyarakat melalui aplikasi berbasis mobile dan website.  

“Produk ini berfokus pada pengembangan layanan desa digital, meliputi administrasi, layanan publik, informasi data kependudukan, kebutuhan data penyaluran bantuan sosial, sistem keuangan, hingga layanan lainnya yang dapat membantu penyelenggaraan layanan desa secara lebih efektif dan efisien,” jelas Fauzi Sofyan, CEO Digidarpa alumni S1 Teknik Komputer, Fakultas Teknik Elektro. 

Bersama kedua rekannya, yakni Venus Pulung Socawangi (CPO Digidarpa) dan Muhammad Rizky Wibowo (CTO Digidarpa), Digidarpa menawarkan fitur lengkap. Mulai dari pelayanan surat menyurat secara daring, layanan posyandu, fitur tanggap bencana, informasi dana bantuan sosial, info fasilitas publik yang disediakan oleh desa, informasi badan hukum, UMKM Desa, BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), info pengairan desa (PAM Desa), hingga fitur panggilan darurat. 

Salah satu keunggulan sistem informasi Digidarpa Desa dibandingkan kompetitor yang ada di pasar adalah integrasi data secara real time ke basis data yang dimiliki berbagai dinas di tingkat kabupaten. Hal tersebut mendukung integrasi seluruh desa dalam satu kabupaten sehingga proses administrasi dan penyaluran bantuan sosial secara tepat sasaran dapat terwujud. Fitur-fitur tersebut dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah yang dialami desa dalam upaya pemenuhan Indeks Desa Membangun. 

Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Narasumber 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *