Dikukuhkan Sebagai Guru Besar, Prof. Anton Mulyono Aziz Bangun Harmoni dalam Rantai Pasokan Kopi di Indonesia

Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Prof Anton Mulyono Aziz Bangun Harmoni dalam Rantai Pasokan Kopi di Indonesia

Bandung, 19 Desember 2024 โ€“ Pada Kamis, (19/12) Auditorium Gedung Damar Telkom University (Tel-U) menjadi saksi momen bersejarah: pengukuhan enam guru besar yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan masyarakat. Salah satu dari mereka, Prof. Dr. Anton Mulyono Aziz, S.E., M.T., menyampaikan orasi ilmiah bertema “Meningkatkan Kinerja Rantai Pasokan: Memperkuat Visibilitas dan Akurasi Informasi.”

Tema ini menyoroti pentingnya sinergi dari petani hingga pelanggan dalam industri kopi, sebuah komoditas strategis yang merefleksikan kekayaan ekonomi dan budaya Indonesia. Dalam pidatonya, Prof. Anton menekankan bahwa manajemen rantai pasokan yang efektif adalah kunci keberhasilan industri ini, yang melibatkan kolaborasi, inovasi teknologi, dan kepercayaan antar pemangku kepentingan.

Rantai pasokan kopi, mulai dari petani hingga konsumen, menghadapi berbagai tantangan. Petani seringkali terkendala dalam memastikan kualitas hasil panen yang konsisten, sementara distributor dan pengecer harus memenuhi permintaan pasar yang dinamis. Tanpa data yang akurat dan terintegrasi, proses ini menjadi rentan terhadap ketidakefisienan.

Prof. Anton menyoroti rendahnya visibilitas dan akurasi informasi sebagai kendala utama. Sebagian besar data masih dikumpulkan secara manual, menyebabkan jeda waktu dan ketidakakuratan yang merugikan semua pihak dalam rantai pasokan. Solusi yang ditawarkan adalah penerapan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan platform berbasis cloud untuk mempercepat aliran informasi secara real-time.

Dengan memanfaatkan teknologi digital, visibilitas di setiap tahap rantai pasokan dapat ditingkatkan. Sebagai contoh, IoT memungkinkan pelacakan biji kopi sejak dari kebun hingga tiba di cangkir konsumen. Selain itu, platform berbasis cloud memungkinkan semua pihak berbagi data secara instan, mengurangi risiko kekurangan stok atau overstocking.

Langkah ini sejalan dengan visi keberlanjutan yang mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan lingkungan. Dengan data yang transparan, pembeli dapat memastikan kopi yang mereka nikmati berasal dari praktik pertanian yang adil dan ramah lingkungan.

Orasi ilmiah ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Mulai dari petani, koperasi, distributor, hingga pemilik kedai kopi, semuanya memiliki peran vital dalam menciptakan nilai tambah bagi produk kopi Indonesia. Melalui integrasi teknologi dan kolaborasi erat, industri kopi dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan membuka peluang ekspansi ke pasar internasional.

Pengukuhan Prof. Anton bersama lima guru besar lainnyaโ€”Prof. Dr. Ratri Wahyuningtyas, Prof. Dr. Andry Alamsyah, Prof. Dr. Dedy Rahman Wijaya, Prof. Dr. Farida Titik Kristanti, dan Prof. Dr. Agus Pratondoโ€”menandai komitmen Tel-U dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Rantai pasokan kopi adalah perjalanan panjang yang melibatkan banyak tangan, mulai dari petani hingga pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi dan memperkuat kolaborasi, kita dapat menciptakan ekosistem yang lebih adil, efisien, dan berkelanjutan. Sebagai salah satu akademisi yang baru dikukuhkan sebagai guru besar, Prof. Anton Mulyono Aziz memberikan arah yang jelas: membangun harmoni dalam rantai pasokan untuk mengangkat kopi Indonesia ke tingkat global.

Penulis: Alden Abdurrasyid Akbar | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *