Ernest Prakasa Ajak Mahasiswa Lakukan Perubahan Revolusioner

BANDUNG, TEL-U – Artis sekaligus comedian Ernest Prakasa mengajak mahasiswa untuk melakukan perubahan revolusioner. Caranya tidak perlu muluk-muluk. Cukup bisa dimulai dari hal yang kecil di sekitar lingkungan di mana mahasiswa berada asal bisa membawa pengaruh positif.

“Temen-temen yang ingin melakukan perubahan itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, contohnya saya pernah menyaksikan seorang guru dari Jogja yang memberdayakan teman-teman Tuna Rungu dengan mengajarkan mereka menari melalui dentuman atau ketukan dari musik tersebut. Jadi, menurut saya, revolusioner itu skalanya ga perlu global, mulai dari hal terkecil saja dulu, dan bisa berdampak positif untuk sekitar,” ujar Ernest.

Ajakan ini disampaikan Ernest dalam acara “Share Inspirartion & Get Mature With Abilities (SIGMA 2016)”. Seminar inspiratif yang diselenggarakan oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan BEM Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University (BEM FKB Tel-U) ini digelar di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Gedung Miossu, lantai 5, Sabtu (19/11). Selain Manajer Kemahasiswaan Ahmad Syukur Muharram dan Wakil Dekan I FKB, Ade Irma Susanti, MM., Ph.D, hadir pada acara ini mahasiswa Tel-U dan mahasiswa dari kampus lain, juga siswa-siswi SMA di Kota Bandung.

Mengusung tema “Kamu Revolusioner”, SIGMA 2016 dibagi menjadi dua acara. Selain seminar inspiratif yang menghadirkan Cahaya Anak Negeri dan Ernest Prakasa, SIGMA 2016 juga diisi dengan Lomba (idea challange dan speech challange).

Menurut Ketua Acara SIGMA 2016, Mia Audini, pihaknya berharap kegiatan ini bisa menjadi “alarm” bagi para mahasiswa untuk menjiwai peran mereka sebagai agen perubahan (agent of change). “Mahasiswa itu lebih suka tantangan, maka dari itu kita kemas lombanya berupa tantangan, sedangkan untuk seminarnya mengusung tema inspiratif dengan tujuan membangun karakter mahasiswa yang aktif, kreatif, dan inspiratif,” ujarnya.

Untuk mendorong lahirnya generasi yang aktif, kreatif, dan inspiratif, Cahaya Anak Negeri sebagai sebuah wadah dalam membantu anak jalanan; anak yatim; dan anak-anak lainnya yang membutuhkan, juga ikut berbagi ide dan pengalaman dalam acara ini. (PR/Nisa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *