Ikuti Konferensi Internasional, Dua Mahasiswa Tel-U Terbang Ke Jerman

BANDUNG, TEL – U โ€“ Banyak jalan menuju Roma. Pepatah kontemporer itu berarti untuk menggapai kesuksesan banyak cara yang bisa ditempuh. Ini yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa Telkom University yaitu Putri Meuthia Pratiwi dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB) dan Jafar Alim Habibi dari Fakultas Teknik Elektro (FTE).

Meski tidak ke Roma, keduanya bertolak ke Jerman pada awal November 2014 lalu menuju Technische Hochschule Nรผrnberg George-Simon-Ohm di kota Nรผrnberg. Mereka mengikuti konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jerman.

Acara itu bertajuk โ€œThe 1st International Conference of Integrated Intellectual Communityโ€ (ICONIC) 2014. Konferensi itu mengangkat tema โ€œGlobal Competitiveness and Developing Nations: A Strategic Approach Towards Holistic Developmentโ€. Selanjutnya terbagi menjadi enam topik diskusi di antaranya Economy and Business, Human Resources Development, Science and Technology, Infrastructure Development, Social and Welfare, dan Industrial Development.

Pada kesempatan itu mahasiswa jurusan Teknik Telekomunikasi 2011, Jafar Habibi atau yang kerap disapa Habib ini mengirim paper berjudul Psychology Education of Trans-Border Employees in Indonesiaโ€™s Various Tribes to Advance Global Human Resources. Menurutnya penelitian ini berlatar belakang kondisi pekerja Indonesia di luar negeri yang mengalami culture shock saat pulang ke tanah air.

Berbeda dengan Habib, mahasiswi dari program studi Administrasi Bisnis 2013, Putri Meuthia, mengangkat tema Economy and Business dengan judul paper Analysis of Transmedia Storytelling Consumer to Support Nation Branding of Indonesia. Ia mengungkapkan di era konvergensi ini, generasi โ€œZโ€ mampu mengembangkan Digital Content Industry untuk menjadi peluang bisnis dalam rangka meningkatkan ekonomi di suatu negara, terutama Indonesia.

Meski mengangkat topik berbeda, kedua mahasiswa ini termotivasi ikut konferensi di luar negeri karena menekuni bidang akademis dan berusaha untuk menciptakan perubahan mindset ke arah global khususnya bagi orang Indonesia. โ€œSaya berharap ke depan orang Indonesia memiliki perubahan mindset untuk berpikir futuristik, maka dari itu, saya mulai dari ikut konferensi internasional ini,โ€ ujar Habib.

Sementara Putri lebih menekankan pada keinginannya untuk mengajarkan bisnis kepada orang lain. Ia menyampaikan bahwa keinginannya untuk menjadi dosen adalah bukan hal yang mudah. โ€œAku punya cita-cita jadi Dosen buat ngajarin orang-orang bisnis. Tapi hal kecil yang aku bisa lakukan ya dengan ikut konferensi ke Jerman ini,โ€ ungkapnya. (Purel/DH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *