Jadikan Kampus Sebagai Tempat untuk Memanusiakan Manusia

BANDUNG, TEL-U – Dunia pendidikan dari waktu ke waktu tumbuh seiring dengan tantangannya. Salah satunya, adalah filosofi mengajar yang idealnya mewujudkan manusia menjadi manusia seutuhnya. Bukan hanya mengejar kuantitas lulusan, standar pendidikan pun seyogianya tidak melepaskan potensi-potensi anak untuk mengejar kurikulum yang dipaksakan.

Inilah salah satu makna yang dibagikan oleh Munif Chatib di depan ratusan dosen Telkom University (Tel-U) pada Rapat Koordinasi Pengampuan Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di Aula Fakultas Ilmu Terapan (FIT), Kamis (18/8).

CEO Next Edu. yang bergerak sebagai Konsultan Pendidikan itu memaparkan materi “Menjadi Dosen Profesional dan Kreatif” untuk mengajak para dosen mengubah paradigma dalam mendidik mahasiswanya. Dengan memberikan contoh-contoh yang menarik dan mudah dicerna, alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya itu mengingatkan dosen untuk tidak melupakan hakikat pendidikan.

“Kampus adalah terminal terakhir tempat dosen bekerja sama untuk memunculkan lulusan terbaik yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Kita tinggal memilih: mau menciptakan robot atau manusia?” katanya.

Wakil Rektor 1 Dr Heroe Wijanto mengapresiasi kehadiran Munif yang mau berbagi, membekali para dosen yang minggu depan, tepatnya Senin 22 Agustus 2016 mulai menjalani aktivitas mengajar seiring dimulainya semester ganjil tahun akademik 2016/2017.

Warek 1 juga menyampaikan terima kasih atas kinerja dosen dalam setahun terakhir yang relatif menunjukkan perubahan yang lebih positif.“Terimakasih atas kinerja bapak ibu dosen yang selama ini yang menunjukkan perbaikan,” ujarnya.

Warek 1 juga mengingatkan bahwa semester ganjil ini merupakan awal diberlakukannya kurikulum baru yaitu Kurikulum 2016. Ini akan diterapkan pada mahasiswa aktif Tel-U yang saat ini berjumlah 27.818 orang.

Adapun jumlah mata kuliah semester ini ada 846 buah, dengan jumlah SKS mencapai 13.003, yang akan diampu oleh sedikitnya 1.140 orang dosen. “Mahasiswa sebanyak ini merupakan amanah dari orang tua dan pemangku kepentingan lain bagi kita untuk membekali mereka,” katanya. (purel/raf)

Direktur Akademik Christanto:

-Kurikulum 2016 merupakan kurikulum Tel-U yang pertama.

-Ini merupakan amanat Statuta untuk melakukan pemutakhiran kurikulum secara overhaul setiap 4 tahun

-Sesuai dengan Undang-undang dan aturan baru yaitu Sistem Perkuliahan Berbasis SKS di Tel-U (Permenristekdikti No 44/2015, Pasal 17)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *