BANDUNG, TEL-U – Demi mewujudkan tenaga pengajar yang berkualitas dan kampus yang berbasis ICT, Telkom University (Tel-U) dan PT. Citra Sukapura Megah (PT.CSM) mengadakan sharing session dengan tema Tata Kelola Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi. Acara berlangsung di Gedung Bangkit Lt.2 Ruang Multimedia Tel-U, Selasa (10/5).
Rektor Tel-U Prof Ir Mochamad Ashari, M Eng, Ph D menyimpan harapan pada acara yang diikuti oleh universitas dan institut di seluruh Indonesia terutama ingin dunia pendidikan di Indonesia semakin berkembang dan peserta bisa mengembangkan ICT di kampus masing-masing.
Menurut Rektor, ada empat unsur tata kelola ICT kampus, aitu tekad/kebijakan, financial dan ini yang paling utama, SDM, dan infrastruktur. “Kalau tidak ada tekad tidak akan terjadi apa-apa, begitu pula financial, jika ada tekad tapi tidak ada uang, ya tidak terjadi apa-apa dan begitu seterusnya,” ucapnya.
Sementara itu Prof.Dr.Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc,MBA, salah satu pembicara pada acara ini menegaskan zaman sekarang dunia pendidikan sudah harus menerapkan ICT dalam proses pembelajarannya. Ini disebabkan generasi sekarang sudah dimudahkan dengan kehadiran IT, sehingga apapun bisa dicari dalam dunia Internet.
Mengutip dari sindiran CEO Google terhadap dunia pendidikan di seluruh dunia, Eko mengatakan, tantangan kampus zaman sekarang adalah mempersiapkan generasi abad 21 dengan pengajar abad ke 20 di kampus abad ke 19 dengan cara mengajar abad ke 18.
Eko menambahkan untuk menciptakan smartcampus diperlukan lima pilar dan lima pondasi. Lima pilar yaitu teaching devices, learning tools, knowledge repository, programs enabler,dan facilities transformers. Sedangkan lima pondasi yakni communication media, operational automation, resource management system, partnership network, dan decision making support.
“Seiring perkembangan zaman tenaga pengajar di kampus sudah harus menerapkan e-learning,dengan kata lain sudah bisa berhubungan dengan studentnya dengan apapun alatnya dan dari manapun,” katanya,” ucap Eko. (purel/AW)