Bandung, Telkom University – Mahasiswa Telkom University kembali menorehkan prestasi berkelas internasional di bidang desain interior. Hal tersebut membuat Telkom University semakin dekat untuk bisa menjadi perguruan tinggi berkelas dunia. Prestasi tersebut diraih oleh seorang mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (Desain Interior), Sahrul Hidayat yang membuat karya bernama Bisa Stool yang dalam waktu dekat akan di pamerkan di Milan Design Week 2017.
Menurut Sahrul, karya buatannya ini pernah di pamerkan di Furniture Expo pada tahun 2015 silam. “Sebelumnya karya ini sudah sempat di pamerkan di Indonesia International Furniture Expo tahun 2015, dari situ sudah banyak apresiasi yang saya dapatkan. Karya ini saya buat waktu mata kuliah Desain Mebel 1 di semester 3, jadi sudah cukup lama” katanya sewaktu diwawancarai di Open Library Telkom University pada (3/8/17).
Bisa Stool (karya sahrul) ini mulai mendapat perhatian khusus dari media internasional setelah Sahrul menguploadnya di jejaring sosial instagram. Karyanya di repost oleh dua akun dengan username @letsdesigndaily dan @student.design. Akun @student.design sendiri merupakan firma furnitur yang sering memamerkan karya-karya desain interior pelajar di seluruh dunia, termasuk karya Sahrul untuk di pamerkan di Milan Italia.
“Setelah saya lihat nominasinya, ternyata karya saya masuk salah satu yang akan di pamerkan di Milan. Hal yang bikin kaget lagi ternyata hanya saya perwakilan dari Indonesia, bahkan Asia” Sahrul menjelaskan.
Karya hasil tangan Sahrul ini dibuat bukan tanpa filosofi, bangku tanpa sandaran ini menggambarkan bahwa setiap individu untuk mencapai sesuatu atau berubah perlu melalui proses-proses yang panjang sedikit demi sedikit. Kedua sisinya yang berbeda, kotak dan segita melambangkan arti sebuah proses perubahan itu sendiri.
“Konsepnya adalah setiap orang perlu melalui berbagai proses untuk mencapai sebuah tujuan. Saya ingin prestasi ini jadi motivasi bagi mahasiswa lain khususnya di bidang desain supaya tidak minder dan malu untuk menampilkan karyanya di publik. Juga manfaatkan sosial media untuk hal-hal positif” tutupnya.
Abdullah Adnan