Kembangkan Implementasi SmartCity, Yuli Adam Prasetyo Raih Gelar Doktor Teknik Elektro dan Informatika 

Kembangkan Implementasi SmartCity Yuli Adam Prasetyo Raih Gelar Doktor Teknik Elektro dan Informatika

Bandung, 29 Agustus 2024 – Dosen Fakultas Rekayasa Industri (FRI), Yuli Adam Prasetyo, S.T., M.T berhasil meraih gelar doktor dalam Teknik Elektro dan Informatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau berhasil menyabet gelar tersebut usai menjalani Sidang Tertutup yang berlangsung pada Senin (12/8)  

Dalam wawancaranya dengan tim humas pada Kamis (29/8), Adam menyampaikan, disertasinya yang berjudul “Pengembangan Platform Perangkat Lunak Berbasis Microservice untuk Implementasi di Smart City” memiliki tujuan sebagai kontribusi keilmuan sebagai seorang Doktor Teknik Elektro dan Informatika dalam megembangkan platform perangkat lunak berbasis microservice yang generik, memliki agilitas, dan memudahkan pengembangan untuk implementasi di Smart City.  

Platform ini bertujuan untuk mendukung interoperabilitas dan inovasi di ekosistem layanan digital yang dinamis dengan pendekatan kelimuan Service Computing.  

“Saya memilih penelitian ini karena adanya kebutuhan mendesak untuk mengembangkan arsitektur platform perangkat lunak berbasis microservice yang mampu mengatasi kompleksitas dan dinamika yang ada di dalam ekosistem layanan Smart City. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi yang dapat diterapkan secara luas dalam pembangunan Smart City. Sebagaimana arahan dari promotor, pendekatan keilmuan yang digunakan adalah penggunaan service computing untuk merancang dan mengembangkan platform untuk implementasi di Smart City.” ungkap Adam.  

Berbicara mengenai pengalaman, Adam mencurahkan semangat serta apresiasi terhadap diri sendiri atas pencapaiannya dalam meraih Gelar Doktor dan Jabatan Associate Professor pada tahun yang sama di samping banyaknya tantangan yang ia lalui.  

“Mengatasi masalah interoperabilitas dan skalabilitas platform menjadi tantangan tersendiri yang harus dipecahkan melalui pendekatan microservice. Tantangan non teknis saya lainnya adalah bagaimana saya menjalankan dua penelitian, pengajaran, serta lainnya dalam waktu yang bersamaan. Saya bersyukur Allah SWT memberikan jalan dan petunjuk untuk dapat menyelesaikan peran yang harus dijalani secara bersamaan.” 

Bagi Adam, Tel-U memberikan dukungan yang besar dalam penelitian ini, baik melalui kolaborasi penelitian dengan ITB dalam bentuk pendanaan maupun fasilitas penelitian.  

“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Telkom University atas dukungannya selama proses penelitian ini. Semoga, dukungan ini dapa terus diberikan kepada dosen-dosen lain yang sedang atau akan melakukan penelitian S3, agar sebakin banyak inovasi yang lahir dari institusi ini untuk kemajuan besama. Dakan Studi Doktoral, kita diterpa secara ruhani dan rakan rasionalitas untuk memahami keilmuan di bidang kita.” pesan Adam sekaligus mengakhiri wawancaranya dengan tim humas Tel-U.   

Penulis: Adinda Cantika Putri| Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *