Bandung, 18 Oktober 2023
Hallo, TelUtizen!
Dalam berkomunikasi kita biasa dihadapkan dengan komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Penasaran gak, sih, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal itu apa? Dan apa perbedaan komunikasi verbal dengan komunikasi nonverbal? Yuk, kita bahas!
Komunikasi merupakan suatu proses transaksi/pertukaran informasi antara komunikator (pemberi pesan) dengan komunikan (penerima pesan) untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ahli, komunikasi juga bisa didefinisikan sebagai proses sosial di mana individu menggunakan simbol-simbol untuk menetapkan dan menafsirkan makna dalam lingkungannya. Bentuk komunikasi berdasarkan pesan yang disampaikan pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
Baca Juga: Pentingnya Berorganisasi Mahasiswa Serta Manfaatnya
Komunikasi Verbal
Suatu bentuk komunikasi yang menggunakan kata dalam bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Tujuannya adalah menyampaikan pesan secara jelas dan tegas. Dalam komunikasi verbal, penggunaan bahasa perlu diperhatikan dengan memperhatikan konteks.
Adapun situasi yang perlu diperhatikan ketika menggunakan komunikasi verbal khususnya pada penyampaian secara lisan atau tulisan antara lain:
- Formal vs Nonformal. Komunikasi secara lisan biasanya cenderung bersifat nonformal sedangkan tulisan cenderung formal tentunya dengan memperhatikan keadaan dan konteks.
- Langsung vs Tidak Langsung. Komunikasi secara lisan biasanya dilakukan secara langsung sedangkan tulisan secara tidak langsung.
- Terdokumentasi vs Tidak Terdokumentasi. Komunikasi secara lisan biasanya cenderung tidak terdokumentasikan sedangkan tulisan cenderung terdokumentasikan
Dengan demikian, pesan verbal dapat tersampaikan dengan baik dan meminimalkan kesalahpahaman.
Contoh komunikasi verbal seperti berbicara langsung, menulis surat/pesan, presentasi, membuat pesan suara, dll. yang melibatkan penggunaan kata dan bahasa di dalamnya.
Komunikasi Nonverbal
Suatu bentuk komunikasi tanpa menggunakan kata namun menyampaikan pesan tertentu. Komunikasi nonverbal biasanya disampaikan melalui simbol yang ditunjukkan melalui gestur atau hal lain selain kata-kata. Komunikasi nonverbal juga menjadi pendukung dalam memberikan makna pada pesan verbal serta dapat diinterpretasikan dengan berbagai makna tergantung situasi dan konteks.
Secara umum, komunikasi verbal yang sering ditemui terbagi ke dalam beberapa tipe antara lain:
- Ekspresi Wajah. Ekspresi wajah dapat menyampaikan pesan nonverbal seperti tersenyum ketika senang atau mengerut ketika marah.
- Gestur. Pesan nonverbal juga bisa disampaikan melalui gestur seperti mengacungkan jempol atau bertepuk tangan ketika mengapresiasi sesuatu.
- Sentuhan. Sentuhan juga menjadi salah satu nonverbal cues dalam komunikasi seperti ketika bertemu dengan kerabat biasanya kita bersalaman atau berpelukan.
- Penampilan. Penampilan menjadi komunikasi nonverbal dalam situasi tertentu seperti berpenampilan formal dalam acara seremonial.
Komunikasi nonverbal ini dapat memberikan konteks, klarifikasi, dan kedalaman kata-kata jika dibersamai dengan komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal mengungkapkan apakah seseorang antusias atau tidak tertarik, percaya diri atau tidak yakin, bahagia atau sedih, dan apakah pesan mereka harus dipahami secara harfiah atau ditafsirkan secara berbeda.
Contoh komunikasi nonverbal seperti mengangguk, memberikan jempol, tersenyum, intonasi, dll. yang penyampaian pesannya tanpa menggunakan kata.
Baca Juga: 5 Tips Membagi Waktu Antara Kuliah dan Organisasi
Perbedaan Komunikasi Verbal dan Komunikasi Nonverbal
Komunikasi verbal dan nonverbal menjadi sangat penting dalam membangun komunikasi yang efektif. Secara garis besar, perbedaannya ada pada komunikasi verbal yang digunakan untuk menyampaikan isi pesan tertentu secara jelas, sedangkan komunikasi nonverbal digunakan untuk menyampaikan emosi, sikap, dan niat pemberi pesan.
Adapun perbedaan kunci dari kedua jenis komunikasi tersebut antara lain:
Aspek | Komunikasi Verbal | Komunikasi Nonverbal |
Definisi | Melibatkan penggunaan kata-kata lisan atau tertulis untuk menyampaikan informasi dan pesan. | Terdiri dari gerak tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara, tanpa menggunakan kata-kata. |
Konten | Menyampaikan informasi, fakta, ide, dan instruksi spesifik melalui bahasa. | Mengekspresikan emosi, sikap, dan niat, menambahkan kedalaman dan konteks pada pesan verbal. |
Bahasa | Bergantung pada kosa kata, tata bahasa, sintaksis, dan konvensi linguistik. | Memanfaatkan isyarat visual, pendengaran, dan sentuhan untuk komunikasi. |
Kekhususan | Biasanya langsung, eksplisit, dan terstruktur. | Sering tidak langsung dan bergantung pada interpretasi dan konteks. |
Kontrol | Lebih mudah dikendalikan dan diedit pesan sebelum disampaikan. | Lebih sulit untuk dikendalikan, karena isyarat nonverbal seringkali otomatis dan spontan. |
Baca Juga: Manfaat Selalu Berpikir Positif untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Referensi
Mulyana, D. (2022). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Remaja Rosdakarya.
West, R. L., Turner, L. H., & Zhao, G. (2010). Introducing communication theory: Analysis and application (Vol. 2). New York, NY: McGraw-Hill.
Penulis: Budhi Leksona Anwar| Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations | Content Research: Muhammad Ridha