Telkom University – Dalam era digital yang dipenuhi dengan konten-konten menarik dan bermacam-macam saat ini, keberadaan content writer dan copywriter menjadi semakin penting. Keduanya memiliki peran yang vital dalam membentuk citra sebuah merek, dan menarik minat audiens. Namun, seringkali perbedaan antara keduanya menjadi kabur bagi banyak orang. Apakah kamu lebih condong ke arah menulis konten informatif yang menarik hati (content writing), atau lebih tertarik untuk meracik kata-kata yang persuasif untuk tujuan pemasaran (copywriting)?
Sebelum kamu memutuskan jalur mana yang ingin kamu kejar, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara content writer dan copywriter. Meskipun keduanya terlibat dalam proses menulis, fokus dan tujuan akhir dari karya mereka berbeda. Mari kita telusuri lebih dalam!
Perbedaan Content Writer dan Copywriter
Perbedaan mendasar antara content writer dan copywriter terletak pada fokus dan tujuan akhir dari karya mereka. Writing artinya kegiatan atau proses menghasilkan teks dalam bentuk tulisan. Walaupun kedua profesi ini memerlukan keahlian yang sama yaitu menulis, ada perbedaan pada keduanya. Apa perbedaannya?
Seorang content writer adalah individu yang bertanggung jawab untuk menulis konten bagi sebuah website perusahaan atau klien. Tugas utama mereka adalah menciptakan konten yang relevan dan memastikan agar website tersebut mudah ditemukan melalui mesin pencari. Artikel yang mereka hasilkan cenderung lebih panjang, detail, dan dioptimalkan dengan penggunaan kata kunci untuk meningkatkan peringkat SEO. Biasanya, content writer ditempatkan di departemen pemasaran atau sekretariat perusahaan dengan tujuan yang jelas yaitu memastikan produk atau website perusahaan muncul di peringkat teratas mesin pencari.
Sedangkan copywriter adalah individu yang menulis artikel atau konten dengan tujuan komersial, baik itu untuk mempromosikan produk atau jasa, maupun untuk memperkuat branding. Menurut Forgebit, copywriter adalah seseorang yang menghasilkan materi pemasaran dan iklan. Saat ini, tidak hanya industri kreatif yang membutuhkan jasa copywriter, tetapi hampir setiap perusahaan memanfaatkannya untuk memasarkan produk atau mempromosikan mereknya. Karya copywriter dapat ditemukan di berbagai platform, termasuk situs web perusahaan, media sosial, dan bahkan iklan televisi. Iklan-iklan yang sering kita lihat di televisi adalah hasil dari karya seorang copywriter, termasuk pembuatan slogan-slogan perusahaan atau iklan komersial.
Maka perbedaan utama antara content writer dan copywriter terletak pada tujuan dari tulisan mereka. Sementara copywriter berfokus pada tujuan komersil, content writer lebih memusatkan perhatian pada bagaimana sebuah produk mudah ditemukan di mesin pencari.
Contoh Content Writing dan Copywriting
Untuk melihat perbedaan antara keduanya, kita dapat melihat berdasarkan dari contoh konten tulisannya. Content writing biasanya berupa tulisan yang lebih terperinci, bertujuan untuk memberikan informasi, mendidik, menghibur pembaca, maupun mengenalkan produk. Contoh dari content writing termasuk artikel, postingan media sosial, tulisan blog, dan konten website. Contoh content writing pada website Telkom University adalah “Jurusan Kuliah Dengan Prospek Pekerjaan Terbaik 2024 di Telkom University” dan “Mengenal Empat Sosok Guru Besar Wanita di Tel-U di Hari Perempuan Sedunia”.
Sedangkan copywriting adalah aktivitas atau pekerjaan yang melibatkan penggunaan tulisan untuk materi iklan. Fokus dari copywriting adalah mengajak pembaca dan mempromosikan merek. Terkadang, tulisan dalam copywriting bersifat singkat dan muncul dalam iklan produk, tagline, serta jenis-jenis pemasaran lain yang serupa. Contohnya pada website SMB Telkom University adalah “Merajut Mimpi Menjadi Praktisi di Jalur Vokasi” dan “Duuhhh senengnya Daftar Sat Set Pakai Rapor”.
Kuliah di Ilmu Komunikasi Telkom University
Bagaima sudah jelas bukan perbedaan antara keduanya?. Bagi kamu yang tertarik mengejar karir sebagai content writer atau copywriter, memperoleh pendidikan formal dalam bidang yang relevan dapat memberikan pondasi yang kuat. Salah satu pilihan yang sangat tepat adalah mengambil jurusan Ilmu Komunikasi di Telkom University. Program studi ini menyediakan beragam mata kuliah yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia penulisan konten dan copywriting. Mahasiswa akan belajar tentang teori komunikasi, penulisan kreatif, strategi pemasaran, serta teknik-teknik penulisan yang efektif untuk berbagai platform. Selain itu, Telkom University juga menawarkan peluang untuk mengikuti workshop, seminar, dan magang di industri, yang dapat memberikan pengalaman praktis dan pemahaman yang lebih mendalam tentang industri komunikasi dan pemasaran. Dengan demikian, memilih jurusan Ilmu Komunikasi di Telkom University dapat menjadi langkah awal yang cerdas bagi kamu yang bercita-cita menjadi content writer atau copywriter yang sukses. Tunggu apalagi, daftar sekarang juga!
Penulis: Muhammad Ridha | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations