Keutamaan Bulan Muharram dan Beberapa Amalan Sunnah yang Dianjurkan 

Keutamaan Bulan Muharram dan Beberapa Amalan Sunnah yang Dianjurkan 

Telkom University – Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah yang memiliki keutamaan serta makna yang sangat penting bagi umat Islam. Bulan ini menandai momen bersejarah ketika Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah, sebuah peristiwa yang menjadi titik balik dalam penyebaran Islam. Selain peristiwa hijrah, bulan Muharram juga dihiasi dengan hari yang istimewa, yaitu hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, di mana berbagai amalan dianjurkan untuk dilakukan.  

Dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini, umat Islam di seluruh dunia merayakannya dengan penuh suka cita dan kekhusyukan. Mereka menjalankan berbagai amalan yang dianjurkan, seperti berpuasa dan memperbanyak ibadah, untuk meraih keberkahan pada bulan Muharram.  

Mari kita telusuri lebih lanjut beberapa keistimewaan bulan Muharram dan amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh Sivitas Akademika Telkom University beragama muslim untuk memaksimalkan pahala dan berkah di bulan yang mulia ini. 

Baca Juga: Meningkatkan Ketakwaan dengan Puasa Tasu’a dan Asyura, Serta Keutamaannya!

Keutamaaan Bulan Muharram  

Sebagai bulan pertama dalam penanggalan Islam, Muharram memiliki banyak sekali keistimewaan yang tidak bisa diabaikan. Bulan ini begitu penting dan mulia dalam pandangan umat Islam, karena di dalamnya terdapat berbagai peristiwa dan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Keutamaan bulan Muharram telah ditegaskan dalam berbagai sabda Rasulullah SAW, di mana beliau menjelaskan betapa istimewanya bulan ini dan menganjurkan umat Islam untuk meningkatkan ibadah serta ketaatan kepada Allah SWT selama bulan tersebut. Berikut adalah salah satu sabda Rasulullah SAW yang menggambarkan keistimewaan bulan Muharram:  

Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. 1 tahun ada 12 belas bulan, di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).  

Berikut ini adalah beberapa keutamaan bulan Muharram yang wajib diketahui: 

1. Bulan dengan Peristiwa Penting bagi Para Nabi  

Muharram adalah bulan yang sangat istimewa dalam sejarah para nabi, karena di dalamnya terdapat berbagai peristiwa penting yang menjadi bukti kebesaran dan rahmat Allah SWT. Beberapa peristiwa tersebut adalah sebagai berikut:  

  • Nabi Adam AS: Di bulan Muharram, Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS dan istrinya, Hawa. Selain itu, Allah juga mengampuni dosa Nabi Adam setelah memakan buah Khuldi yang dilarang oleh-Nya.  
  • Nabi Idris AS: Di bulan ini, Allah SWT mengangkat derajat Nabi Idris AS, menunjukkan kemuliaan dan keutamaan beliau di hadapan-Nya.  
  • Nabi Nuh AS: Pada bulan Muharram, Nabi Nuh AS diselamatkan dari bencana banjir besar yang melanda umatnya, sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya yang taat.  
  • Nabi Ibrahim AS: Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari kobaran api yang hampir merenggut nyawanya, menunjukkan kuasa Allah dalam melindungi nabi-Nya di bulan Muharram.  
  • Nabi Yusuf AS: Di bulan ini, Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara setelah difitnah oleh istri Al-Aziz, majikannya, menandakan keadilan Allah SWT terhadap hamba yang sabar dan beriman.  
  • Nabi Yaqub AS: Pada bulan Muharram, Nabi Yaqub AS bisa melihat kembali setelah mengalami kebutaan dan kesedihan mendalam akibat kehilangan putranya, Nabi Yusuf AS. Hal ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Yusuf ayat 76.  
  • Nabi Ayyub AS: Di bulan Muharram, Nabi Ayyub AS diberikan kesembuhan oleh Allah SWT dari penyakit kulit yang parah, menunjukkan rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang sabar dan teguh dalam iman.  
  • Nabi Musa AS: Di bulan ini, Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Fir’aun pada tanggal 10 Muharram. Selain itu, kitab Taurat diturunkan dan Fir’aun beserta tentaranya tenggelam di Laut Merah pada bulan ini.  
  • Nabi Yunus AS: Pada bulan Muharram, Nabi Yunus AS berhasil keluar dari perut ikan setelah bertahan selama 40 hari, menunjukkan kuasa Allah dalam menyelamatkan hamba-Nya yang bertobat.  
  • Nabi Muhammad SAW: Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah juga terjadi pada bulan Muharram, menandai awal baru bagi penyebaran Islam dan pembentukan masyarakat Islam yang lebih kuat. 

2. Adanya Hari Asyura  

Hari Asyura adalah salah satu hari yang sangat penting dan bersejarah dalam Islam, karena pada hari ini terjadi banyak peristiwa besar yang memiliki makna mendalam. Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram, yang membuat bulan Muharram semakin istimewa dan penuh keberkahan bagi umat Islam. Pada hari Asyura, umat Islam disunahkan untuk menjalankan puasa sebagai bentuk ibadah dan mencari keridhoan Allah SWT.  

Puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah SWT. Selain puasa Asyura, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tasu’a, yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan yang lebih besar. 

Baca Juga: Puasa Syawal Berapa Hari? Berikut Tata Cara dan Keutamaan Mengerjakan Puasa Syawal!

3. Puasa Terbaik Setelah Bulan Ramadhan  

Dalam Islam, ada waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan untuk menjalani ibadah puasa, salah satunya adalah pada bulan Muharram. Rasulullah SAW telah menegaskan dalam sabdanya bahwa puasa di bulan Muharram adalah ibadah puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.  

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis yang sahih oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 1163). Sabda ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang sangat besar, setara dengan keutamaan salat malam setelah salat wajib. 

4. Pahala yang Dilipatgandakan  

Pahala dari ibadah yang dilakukan selama bulan Muharram akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, menjadikannya waktu yang sangat istimewa untuk memperbanyak amal ibadah. Dalam berbagai riwayat, telah disampaikan bahwa ibadah di bulan ini memiliki keutamaan yang luar biasa dan pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT.  

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatan kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini mengingatkan kita betapa mulianya bulan Muharram, yang disamakan dengan kemuliaan hari-hari besar dalam Islam, seperti hari Arafah, dan di negeri yang mulia seperti Mekah. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Muharram, termasuk puasa, salat sunnah, zikir, dan berbagai bentuk amal kebaikan lainnya. 

Baca Juga Artikel Penting: Hukum Sholat Tahajud Setelah Tunaikan Shalat Witir pada Bulan Ramadhan

5. Perhitungan Dosa juga Dilipatgandakan  

Tidak hanya pahala yang akan dilipatgandakan selama bulan Muharram, tetapi dosa yang dilakukan pada bulan ini juga akan berlipat ganda. Ini berarti bahwa setiap dosa, sekecil apapun, akan memiliki timbangan yang lebih berat dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.  

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan mengenai hal ini sebagai berikut: “Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.” Penjelasan ini menunjukkan bahwa bulan-bulan haram, termasuk Muharram, memiliki keistimewaan di mana perbuatan baik maupun buruk akan mendapatkan balasan yang lebih besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk berhati-hati dalam setiap tingkah laku dan aktivitas yang kita lakukan selama bulan Muharram. 

Beberapa Amalan yang Dianjurkan pada Bulan Muharram  

Mengingat bahwa Muharram adalah bulan dengan peristiwa penting dan memiliki keistimewaan yang luar biasa, maka sangatlah dianjurkan bagi Sivitas Akademika Telkom University beragama muslim untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan selama bulan ini. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Muharram:  

  1. Puasa Sunnah: Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah menjalankan puasa sunnah selama bulan Muharram, terutama puasa Asyura yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Selain itu, disarankan juga untuk menjalankan puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.  
  1. Membaca Surah Al-Ikhlas: Memperbanyak bacaan surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk meningkatkan keimanan dan mendapatkan pahala yang besar.  
  1. Menghindari Perbuatan Buruk dan Maksiat: Selama bulan Muharram, kita dianjurkan untuk menjauhi segala bentuk perbuatan buruk dan maksiat. Sebaliknya, kita disarankan untuk memperbanyak kebaikan, sekecil apapun itu, karena setiap amal baik akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.  
  1. Memperbanyak Sedekah: Salah satu bentuk amalan yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak sedekah kepada mereka yang membutuhkan. Melakukan pekerjaan dengan fokus dan ikhlas juga merupakan bagian dari amalan yang mendatangkan pahala besar.  

Dengan demikian, beberapa keutamaan bulan Muharram yang wajib diketahui beserta amalan yang disunnahkan telah dijelaskan di atas. Pastikan Sivitas Akademika Telkom University Bergama Muslim selalu berusaha untuk berbuat kebaikan agar bulan Muharram menjadi ladang pahala bagi kita semua. Dengan menjalankan amalan-amalan tersebut, kita dapat meraih rahmat dan keberkahan dari Allah SWT di bulan yang mulia ini.  

Baca Juga: 8 Tips Produktif di Bulan Puasa bagi Mahasiswa Telkom University 

Penulis: Muhammad Ridha | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *