Mahasiswa Tel-U Tanamkan Keperdulian terhadap Situs Gunung Hawu

BANDUNG, TEL-U – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Telkom University (Tel-U) bersama Suku Badot yang bergerak dalam kegiatan konservasi, mengajak mahasiswa lain bermain dan berkegiatan di Gunung Hawu, Padalarang Kabupaten Bandung, Sabtu-Minggu (10-11/10).

Kegiatan ini untuk mengedukasi mahasiswa dan menanamkan keperdulian terhadap situs Gunung Hawu. Selain itu untuk menghibur para mahasiswa sehari sebelum mereka menempuh melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan mulai Senin (12/10).

Gunung Hawu masuk ke kawasan kars Citatah yang sudah terancam keberadaannya karena aktivitas penambangan batu di sekitar kawasan itu. Setiap hari sejumlah alat berat hilir mudik di kawasan Citatah Padalarang dan bisa mengancam keberadaan kawasan itu.

Gunung ini merupakan situs sejarah yang hingga kini masih sedikit orang yang perduli akan pelestariannya. Gunung Hawu terbentuk dari lengkungan alami (Natural Arch) atau jembatan alami yang punya kesamaan dengan kawasan Arch Creek Florida yang akhirnya runtuh karena getaran-getaran yang ditimbulkan oleh lalu lintas kereta dan kendaraan-kendaraan di sekitarnya.

Selain mengenalkan para mahasiswa Tel-U akan situs sejarah Gunung Hawu yang merupakan pecahan dari Gunung Sunda Purba 11.000 tahun yang lalu, mereka juga mengisi keseruan dengan kegiatan Rappelling (turun tebing menggunakan tali) dan Hamocking (ayunan di antara tebing). “Asli! Keren banget pemandangannya dari atas, pengen nyoba lagi,” ujar Tami salah satu peserta setelah mencoba Hamocking dari ketinggian kurang lebih 50 meter.

Respon positif juga datang dari Yoga, dari Suku Badot. Suku Badot sendiri merupakan komunitas pelestari lingkungan setempat yang bergerak di bidang konservasi dan isu sosial, dengan misi ‘selamatkan tempat bermain’ Suku Badot sering mengadakan kegiatan positif di kawasan Gunung Hawu. “Sering-sering ngadain acara-acara kayak gini yah,” ujar Yoga.

Ketua Pelaksana, Raynaldi Septian, berharap agar mahasiswa yang ikut kegiatan ini bisa ikut terus melestarikan keberadaan Gunung Hawu dengan turut menyebarkan dan memengaruhi teman-temannya. “Mudah-mudahan mahasiswa lain bisa ikut dalam kampanye sosial ini dan menyebarkan di berbagai media,” ujarnya. (purel/azzah/raf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *