Tim Coffee Sustain dari Telkom University berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) dengan menciptakan produk pewangi sepatu yang ramah lingkungan dari ampas kopi. Produk pewangi sepatu ini diberi nama Coffee Sustain.
Tim yang berkolaborasi dari 5 mahasiswa berbeda jurusan ini di ketuai oleh Muhammad RaudhahAlQuds jurusan MBTI dengan beranggotakan Muhammad Aviesena Rabbani jurusan Sistem Infromasi, Hayu Purbaningrum jurusan Akuntansi, Syadza Hanin Nafisah jurusan Akuntansi, dan Mesy Novrianti jurusan Akuntansi.
Menurut data International Coffee Organization (ICO), Indonesia menduduki urutan ke lima wilayah dengan konsumsi kopi terbanyak setelah Uni Eropa, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang dengan konsumsi kopi sebanyak 5 juta kantong berukuran 60 kg pada tahun 2020/2021. Dengan adanya peningkatan konsumsi kopi oleh masyarakat pada saat ini, maka terjadi peningkatan permintaan pasar sehingga tercipta peluang bisnis dalam industri pengolahan kopi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin menjamurnya kedai kopi yang ada di kota besar di Indonesia.
Peningkatan jumlah kedai kopi ini turut mendukung peningkatan limbah yang dihasilkan dalam pembuatan minuman kopi tersebut. Limbah kopi ini dapat berupa kulit, kulit tanduk, dan ampas kopi. Limbah kopi mengandung beberapa zat kimia beracun seperti alkaloid, tanin, dan polifenolik yang menyebabkan lingkungan lebih sulit mendegradasi material organik secara biologi (Sumadewi et al. 2020). Oleh karena itu, sangat diperlukan pengolahan limbah yang tepat agar tidak memberikan dampak yang membahayakan bagi kesehatan maupun lingkungan.
“Limbah kopi merupakan masalah lingkungan yang semakin memprihatinkan untuk Indonesia terkhusus di bandung saya melihat begitu banyak kedai kopi. Setiap tahunnya, jutaan ton ampas kopi dibuang begitu saja ke tempat pembuangan sampah, meningkatkan masalah pencemaran lingkungan.
Ampas kopi yang terbuang tidak hanya menghasilkan metana tetapi juga zat-zat kimia lainnya yang terkandung. Oleh karena itu, kami berinovasi dengan melakukan pemanfaatan ampas kopi ini untuk dijadikan sebagai pewangi sepatu demi mengurangi resiko kerusakan lingkungan.” jelas Muhammad Raudho Al-Quds selaku ketua tim.
Pengelolaan ampas kopi sebagai pewangi sepatu yang ramah lingkungan memiliki beragam manfaat, antara lain sebagai berikut:
1. Pengurangan Limbah: Mengurangi volume limbah ampas kopi yang masuk ke tempat pembuangan sampah, sehingga mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
2. Produk Ramah Lingkungan: Menciptakan pewangi sepatu dengan wangi kopi yang dapat bertahan selama 3 minggu, tetapi juga ramah lingkungan.
3. Pemberdayaan Usaha Lokal: Tim mahasiswa berupaya untuk bekerjasama dengan para kedai kopi dalam memanfaatkan ampas kopi, memberikan dampak positif pada komunitas setempat.
4. Inovasi Berkelanjutan: Menunjukkan potensi inovasi yang berkelanjutan dalam memanfaatkan limbah menjadi produk bermanfaat.
Terjadinya peningkatan limbah kopi yang signifikan tidak diiringi dengan pemanfaatannya sehingga kami merasa perlunya ada sebuah produk yang dapat memanfaatkan limbah tersebut, maka dari itu kami membuat sebuah produk yang bernama Coffee Sustain. Diharapkan produk Coffee Sustain ini dapat mengurangi tingkat kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh limbah kopi dan kedepannya kami dapat memproduksi secara massal sehingga keunggulannya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh Masyarakat
Penulis: M. Raudhah | Editor: Wiranata | Foto: Public Relations