Tahukah TeluTizen bahwa berpuasa dapat meningkatkan fungsi otak dan juga membantu tubuh untuk membakar lemak lebih efektif? Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa puasa membantu mengurangi stress serta dapat meningkatkan ketahanan mental. Sebagai mahasiswa yang sering dihadapi dengan tugas yang menggunung, tentunya manfaat ini akan sangat berguna. Jadi, bagaimana puasa dapat menjadi cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran? Mari kita bahas lebih dalam!
Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Tubuh
Meningkatkan Energi dan Fokus
Saat memasuki bulan puasa, wajar jika tubuh terasa lemas di awal karena harus beradaptasi dengan perubahan pola makan dan aktivitas yang tetap berjalan seperti biasa. Tapi jangan khawatir, kondisi ini hanya sementara! Seiring waktu, tubuh akan menyesuaikan diri dengan cara mengoptimalkan penggunaan energi, yaitu dengan membakar cadangan lemak sebagai sumber utama. Proses ini membuat metabolisme lebih efisien, sehingga tetap bisa menjalani hari dengan produktif. Menariknya lagi, puasa juga dapat meningkatkan brain-derived neurotrophic factor (BDNF), protein yang berperan dalam menjaga kesehatan otak, meningkatkan daya ingat, serta membantu fokus saat belajar. Jadi, selain mendukung ibadah, puasa juga membawa banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran.
Membantu Mengatur Pola Makan
Dengan jadwal sahur dan berbuka yang tetap, puasa membantu membentuk pola makan yang lebih teratur sekaligus meningkatkan kesadaran dalam memilih makanan sehat. Kebiasaan ini secara tidak langsung meningkatkan kesadaran dalam memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi. Bagi TelUtizen yang sering melewatkan sarapan atau mengandalkan makanan cepat saji karena kesibukan, puasa bisa menjadi momen untuk lebih disiplin dalam mengatur asupan nutrisi. Dengan pola makan yang lebih terstruktur, kebiasaan makan tidak sehat pun bisa berkurang, sehingga tubuh tetap bugar dan energi lebih terjaga sepanjang hari.
Mengurangi Stress dan Kelelahan Fisik
Tugas yang menumpuk, ujian, dan aktivitas organisasi bisa menjadi beberapa pemicu munculnya stress bagi TelUtizen. Puasa membantu menyeimbangkan hormon stres seperti kortisol, sehingga tubuh lebih rileks dan pikiran lebih tenang. Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan. Dengan stres yang lebih terkendali, TelUtizen dapat berpikir lebih jernih dan lebih siap menghadapi tantangan akademik.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Banyak mahasiswa memiliki pola tidur yang tidak teratur karena kebiasaan begadang untuk belajar atau menyelesaikan tugas. Puasa dapat membantu mengatur kembali jam biologis tubuh dengan membuat waktu makan lebih terjadwal, sehingga mahasiswa lebih disiplin dalam mengatur waktu tidur.
Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
Membantu Stabilisasi Emosi
Selama berpuasa, seseorang dituntut untuk lebih sabar dan mengendalikan emosi, terutama saat merasa lapar atau lelah. Hal ini akan melatih TelUtizen untuk lebih tenang dalam menghadapi tekanan akademik, seperti tugas yang menumpuk atau ujian yang mendekat. Dengan mengontrol emosi lebih baik, TelUtizen dapat menghindari reaksi impulsif yang dapat berdampak negatif pada kesehariannya.
Meningkatkan Produktivitas serta Fokus
Meskipun ada anggapan bahwa puasa bisa membuat tubuh lemas, faktanya puasa justru dapat meningkatkan fokus dan produktivitas. Dengan pola makan yang lebih teratur dan menghindari konsumsi makanan berlebihan, tubuh tidak harus bekerja ekstra untuk mencerna makanan, sehingga energi lebih bisa dialokasikan untuk aktivitas yang lebih produktif. Produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang berperan dalam meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif juga dapat membantu TelUtizen lebih fokus dalam belajar.
Membantu Menciptakan Rutinitas yang Lebih Teratur
Selama bulan puasa, kita memiliki jadwal makan yang lebih teratur, yaitu hanya saat sahur dan berbuka. Hal ini juga dapat membantu menciptakan rutinitas harian yang lebih teratur, termasuk dalam mengatur waktu tidur dan belajar. Jadwal yang lebih disiplin membantu TelUtizen mengelola waktu dengan lebih baik, meningkatkan kedisiplinan, serta menciptakan keseimbangan antara akademik dan kesehatan mental.
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dengan pola makan yang lebih teratur, manajemen stres yang lebih baik, serta meningkatkan fokus dan produktivitas, mahasiswa dapat menjalani bulan Ramadhan dengan lebih optimal.
Di Telkom University, mahasiswa juga didukung dengan berbagai fasilitas yang membantu mereka tetap produktif selama puasa, seperti ruang belajar yang nyaman, fasilitas olahraga untuk menjaga kebugaran, serta lingkungan kampus yang kondusif untuk refleksi dan pengembangan diri. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, mahasiswa bisa tetap semangat menjalani aktivitas akademik dan ibadah selama bulan Ramadhan. Jadi, yuk manfaatkan momentum puasa ini untuk menjadi versi terbaik dari diri kita!
Penulis: Amira Nida Nisrina | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Pixabay