Bandung, Telkom University – Al-Fath Universitas Telkom bekerjasama dengan gerakan Pemuda Hijrah pada Rabu (8/3/17) kembali mengadakan kajian rutin bulanan yang pada kali ini dilaksanakan di Masjid Syamsul Ulum Universitas Telkom. Kajian kali ini membahas istilah Lebay atau Berlebihan, tidak kurang dari 13 lembaga dakwah kampus (LDK) di Bandung hadir di masjid kebanggan Universitas Telkom ini.
Ust. Tengku Hanan Attaki, da’i muda potensial alumni Al-Azhar Mesir sebagai narasumber menjelaskan bahwa, lebay (berlebihan) dalam Al-Quran disebut dengan ungkapan “Tukallaf” itu sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa generasi muda.
“Oleh karenanya, muslim dan muslimah terdidik wajib melatih diri untuk sering melakukan muhasabah (perenungan dalam tuntunan syariat Islam). Kembalikan taqdir Allah pada keyakinan bahwa semuanya bersandar pada kasih sayang yg dicurahkan sang khaliq yg perlu dipahami dengan baik, dirawat sesuai kaidah sebagaimana tuntunan Rasulullah muhammad SAW.” ungkapnya.
Wakil Rektor IV Universitas Telkom, Dr. M. Yahya Arwiyah, SH., MH, dalam kesempatan itu meminta agar paguyuban LDK yang sudah terjalin ini benar-benar dapat dimanfaatkan untuk dijadikan wadah berhimpun dalam berburu keridhaan Allah SWT.
“Sadarilah bahwa generasi muda yang baik, yang memiliki karakter yg baik, akan menjadi sendi yg kokoh tegak dan berdiri lurusnya perjalanan bangsa Indonesia . Bentengi diri dari bahaya komunis dan ideologi lainnya yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945” tegas penanggung jawab pembinaan karakter mahasiswa Universitas Telkom tersebut.
Acara yg berlangsung mulai pukul 18.15 WIB dihadiri tidak kurang dari 3500 orang mahasiswa, pun merupakan bagian dari kegiatan berkala LDK Al-Fath Universitas Telkom, ditutup dengan silaturrahim bernuansa ukhuwah Islamiyah yang berakhir pada pukul 21.25 WIB.
Abdullah Adnan