Telkom University – Menjadi seorang Enterpreneur merupakan salah satu impian yang kian banyak diminati, khususnya oleh millenial dan generasi Z belakangan ini. Selain menjadi seorang pemimpin, seorang enterpreneur dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, sebelum menjadi seorang Entrepreneur, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Entrepreneur, jenis-jenisnya, ciri-ciri seorang entreprenur, dan perbedaannya dengan intrapreneur. Untuk mengetahui lebih detail tentang entrepreneurship, maka kamu bisa simak artikel ini sampai habis, ya!
Apa itu Enterpreneur?
Secara umum, Kewirausahaan atau Entrepreneurship dikenal sebagai suatu istilah yang memiliki makna yang berkaitan dengan ide, kreatvitas, serta inovasi yang dijalankan oleh seorang individu yang kerap disebut entrepreneur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki bakat dan pandai dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, juga menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, dan mengatur permodalan operasinya.
Jenis-Jenis Entrepreneur
1. Technnopreneur
Dilansir dari 101entrepreneurship, technopreneurship adalah gabungan dari dua kata, yakni teknologi dan entrepreneurship. Singkatnya technopreneurship merupakan enterpreneurship dalam bidang teknologi, yang artinya di sini bukan hanya wirausaha saja yang kita butuhkan, akan tetapi teknologi yang sedang berkembang pesat pada saat ini. Salah satu Technopreneur sukses di Indonesia adalah Nadiem Makarim, yang sukses mendirikan layanan transportasi online yang memberi dampak besar bagi banyak khalayak, yakni GoJek.
2. Ecopreneur
Ecopreneur memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, di mana pelakunya berfokus pada lingkungan dan dapat menjadi contoh dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Conttoh usaha ecopreneurship di Indonesia adalah Heystartic dan Jerawood. Keduanya bergerak dalam mengolah limbah hsampah menjadi barang siap pakai dan estetik.
3. Foodpreneur
Foodpreneur menjadi salah satu jenis entrepreneur yang setiap tahunnya selalu digeluti oleh banyak orang-orang karena memenuhi kebutuhan primer maupun gaya hidup orang banyak. Sesuai dengan namanya, foodpreneur merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang kuliner. Foodpreneur menjadi salah satu jenis entrepreneur yang setiap tahunnya selalu digeluti oleh banyak orang-orang karena memenuhi kebutuhan primer maupun gaya hidup orang banyak. Sesuai dengan namanya, foodprener merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang kuliner. Contoh foodpreneur sukses asal Indonesia adalah Hendri Budi Prabowo yang merupakan alumni Teknik Industri Telkom University yang merupakan owner Bebek Kaleo.
4. Womenpreneur
Womenpreneur adalah istilah yang merujuk pada wanita yang menjalankan usaha atau bisnisnya sendiri. Fenomena ini semakin berkembang seiring dengan meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam ekonomi. Meskipun womenpreneur sering menghadapi tantangan seperti akses terbatas ke modal dan bias gender, mereka juga membawa inovasi, kreativitas, dan dampak sosial yang signifikan dalam bisnis mereka. Sehingga womenpreneur dapat didefinisikan wanita yang memulai, merancang strategi, serta mengoperasikan bisnis.
5. Sociopreneur
Dilansir dari Investopedia, sociopreneur merupakan seorang individu yang menggunakan bisnis untuk mengatasi masalah bersama. Sociopreneur sendiri menjalankan bisnis sosial untuk memberikan manfaat untuk linkungan maupun masyarakat. Salah satu contoh dari Sociopreneur adalah pemilik laman kita bisa. Laman ini dijadikan wadah penyalur dalam pebgumpulan dana dan berbaga macam keperluan lainnya seperti edukasi, kemanusiaan, dan projek-projek lainnya.
Apa Itu Intrapreneur?
Mungkin sebagian besar dari kita lebih familiar dengan Entrepreneurship dibanding Intrapreneurship. Sekilas, kedua istilah ini memang mirip, tetapi ternyata keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Singkatnya Intrapreneurship adalah konsep di mana seorang karyawan di sebuah perusahaan bertidak seperti seorang Entrepreneur. Sedangka Intrepreneur merupakan seorang individu yang memiliki jiwa entrepreneur meskipun dirinya telah menjadi seorang karyawan. Biasanya, Intrepreneur sering diandalkan dalam sebuah perusahaan dan diberikan kepercayaan lebih untuk bertanggungjawab penuh dalam sebuah proyek dikarenakan kemampuan mahirnya dalam menyelesaikan masalah, leadership, serta manajerial SDM maupun bisnis yang baik. Apabila potensi ini dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, eksistensi intrepreneur ini tidak hanya menciptakan suasana kompetitif secara positif di lingkungan perusahaan saja, tetapi juga menghasilkan ide-ide baru dan inovasi yang apabila dimanfaatkan dan diolah dengan baik, perusahaan tersebut dapat melahirkan skema-skema bisnis baru.
Mengapa Perusahaan Memerlukan Intrapreneurship?
Di saat sebuah perusahaan menjalankan Intrapreneurship, sebuah perubahan yang signifikan akan didapat oleh perusahaan tersebut. Berikut manfaat-manfaatnya:
1. Meningkatkan keterlibatan karyawan
Dengan diterapkannya Intrapreneurship, karyawan tidak hanya kerja, lalu pulang. Mereka dapat memaksimallkan kemampuannya untuk mencari ide, berinovasi, dan mengeksekusinya menjadi produk yang menarik, solusi baru, serta proses yang efisien.
2. Menemukan talenta terbaik dalam Intrapreneurship
Persahaan yang menerapkan Intrapreneurship akan dipandang inovatif dan kreatif. Perusahaan dapat melihat potensi karyawan dengan ide yang disampaikan. Hal ini sangat diinginkan bagi mereka yang tengah mencari pekerjaan, khususnya bagi kaum milenial. Intrapreneurship juga menunggukan bahwa perusahaan mendengarkan karyawannya.
3. Memanfaatkan Pengetahuan dan Bakat Internal sebaik-baiknya.
Para intrapreneurship tentunya memiliki pengetahuan akan bisnis secara luar dan dalam, serta pengalaman masing-masing yang nantinya akan mereka bawa dalam sebuah percakapan akan rekan kerja. Mereka akan memberikan pengetahuan dan pengalaman mereka akan bisnis, industri, serta persaingan dalam sudut pandang mereka yang baik bagi perusahaan nantinya.
4. Meningkatkan Revenue Perusahaan
Intrapreneurship dapat menjadi media karyawan dalam berinovasi. Adanya jiwa entrepreneur dalam diri seorang karyawan akan membantu dalam membuat inovasi baru baik untuk produk atau layanan. Hal ini juga dapat didukung oleh lingkungan yang dapat menciptakan karyawan yang kritis pun visioner.
5. Pendapatan Pendapatan
Ide dan Inovasi yang dihasilkan dari Intrapreneurship tentu menjadi solusi bagi sebuah prusahaan agar mampu menciptakan peningkatan produk, serta membuka peluang bisnis baru.
Apa Perbedaan Entrepreneur dan Intrapreneur?
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, ada istilah entrepreneur dan intrapreneur. Keduanya tentu merupakan hal yang berbeda. Entrepreneur adalah seorang individu yang memiliki jiwa pengusaha dan berani mengambil resiko di saat tengah membangun dan mengembangkan bisnis. Sedangkan Intrapreneur meruapakan seorang individu yang memiliki jiwa pengusaha namun resiko yang diterima cenderung lebih ringan dalam berbisnis.
Dalam mewujudkan Education Excellence in Entrepreneurial University, Telkom University hadir untuk menjawab segenap tantangan yang muncul dari perkembangan teknologi digital dengan merumuskan konsep education 4.0 yang akan menjawab tuntutan dari industry 4.0, mengeksploitasi teknologi digital dan mendukung terciptanya collaborative learning serta lifelong learning dengan tagline “Preparing The Digital Business Leader”. Terdapat 3 prodi yang siap untuk memberikan edukasi untuk kalian yang tertarik dalam dunia bisnis, loh! Beberapa di antaranya yakni: Sarjana (S1) Manajemen Bisnis Rekreasi, S1 Manajemen, dan S1 Bisnis Digital yang berlokasi di Surabaya.
Berdasarkan ulasan di atas, apakah kamu tertarik menjadi seorang entrepreneur? Jika iya, kamu bisa memulainya dari sekarang dengan menentukan hal apa yang akan kamu jual sembari melakukan reset pasar. Kamu juga bisa mendapatkan info-info menarik dan ilmu berharga tentang entrepreneurship di SMB Telkom University. Yuk, jadi pengusaha!
Penulis: Dinda | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations | Content Research: Muhammad Ridha