Bandung, 27 September 2024 – Dosen Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University (Tel-U), Rezzy Eko Caraka, S.Si., M.Sc., M.,Sc (RES)., Ph.D., berhasil meraih daftar top 2% Scientist versi Stanford Unversity dan Elsevier dari tahun 2022 hingga 2024 untuk kategori Artificial Intelligence (AI). Rezzy Eko Caraka juga meraih honorary Professor di Chaoyang University of Technology pada Maret 2024. Ia merupakan visiting professor di Pukyong National University pada January 2024.
Selama beberapa tahun terakhir, prestasi Rezzy telah menarik perhatian ilmuwan internasional. Beberapa penghargaan yang diraihnya antara lain Best Data Science Researcher Indonesia 2021 dan nominasi Riset Ilmu Dasar untuk Habibie Prize 2022. Rezzy juga menerima penghargaan sebagai Best Researcher di Pusat Riset Sains Data dan Informasi (Dataverse) Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRSDI BRIN) 2023, serta mendapat Honorable Mention dan nominasi ASEAN-Republic of Korea (ROK) Award di Korea Selatan. Pada tahun 2024, Rezzy kembali meraih penghargaan di PRSDI BRIN dan menjadi nominasi BRIN untuk Khwarizmi International Award di Iran dalam bidang Teknologi Informasi. Ragam prestasi tersebut membawanya menjadi keynote speaker di lebih dari 40 acara nasional dan internasional.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkarya dan berkontribusi di bidang kepakaran Statistika dan Sains Data. Saya juga mendapatkan kesempatan sebagai visiting professor di Pukyong National University dan Chonnam National University pada January 2024. Kemudian Maret 2024 lalu saya mendapatkan Honorary Professor di Chaoyang University of Technology, Taiwan” ungkap Rezzy.
Melalui kontribusi dan pencapaiannya dalam penerapan Sustainable Development Goals (SDG’s). Dalam penelitiannya, Rezzy telah mengembangkan sebuah pendekatan baru menggunakan pendekatan big data cognitive analytics.
“Dalam penelitian saya, saya telah mengembangkan pendekatan baru, seperti Hirarki Likelihood Structural Equation Model (HSEM) dan Nature-Inspired Spatial Clustering (NASPACLUS) yang diimplementasikan dalam R Package, menggunakan pendekatan big data cognitive analytics. Penelitian ini berfokus pada analisis data yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, mulai dari pengurangan emisi karbon, kesehatan, ekonomi, hingga kesehatan masyarakat. Kontribusi ini berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan dengan memberikan wawasan baru dalam pengambilan keputusan berbasis data serta menawarkan solusi inovatif yang dapat diaplikasikan untuk menghadapi tantangan global” jelas Rezzy.
Dalam proses perjalanannya, semua prestasi ini tidak diraih dengan mudah. Berbagai tantangan telah dihadapi, dan tantangan terbesar dari proses perjalanan beliau terletak pada manajemen waktu. Namun, baginya mengajar dan meneliti merupakan hal yang ia nikmati. Melalui dedikasi, kerja keras, dan komitmen untuk terus berinovasi, semuanya dapat terselesaikan.
“Saya tidak pernah merasa tertekan dengan kegiatan ini, karena keduanya saling melengkapi. Mengajar memberikan saya wawasan baru dan inspirasi dari interaksi dengan mahasiswa, sementara meneliti memungkinkan saya terus berkembang dan berkontribusi secara ilmiah. Keseimbangan tersebut tercapai dengan mengatur prioritas dan tetap fokus pada tujuan utama, yaitu memberikan dampak positif di bidang akademik dan penelitian” jelas Rezzy.
Rezzy juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tel-U, karena pencapaian yang berhasil ia raih tidak terlepas dari dukungan dan kontribusi besar dari Tel-U, khususnya dalam penerbitan artikel di jurnal Top-Tier Q1 yang terindeks dalam Words of Science (WOS).
“Saya baru bergabung sebagai dosen di PJJ MM Telkom University pada tahun 2023. Meskipun masih terbilang baru, saya sudah mendapatkan banyak dukungan, terutama dalam bentuk bantuan pendanaan untuk penerbitan artikel open access di jurnal top-tier Q1 yang terindeks WOS. Dukungan ini sangat berharga dalam membantu mempublikasikan hasil penelitian saya di tingkat internasional, sehingga dapat berkontribusi lebih luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan global” ucap Rezzy.
Lebih lanjut, Rezzy menekankan pentingnya untuk tidak hanya menjadi adaptif dan inovatif, tetapi juga selalu menjunjung tinggi kejujuran dan integritas merupakan hal yang penting.
“Dalam penelitian, sangat penting untuk tidak memanipulasi data atau informasi, karena hasil yang jujur akan memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi ilmu pengetahuan. Selain itu, aktiflah dalam mendukung open science, open innovation, dan open collaboration, karena kolaborasi lintas disiplin dan negara bisa membuka banyak peluang dan mempercepat pencapaian prestasi di kancah internasional” ujar Rezzy.
Keberhasilan Rezzy telah menunjukkan kualitas risetnya baik di tingkat nasional maupun Internasional. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan komitmen serta dedikasi dalam penelitian, para dosen Tel-U mampu memberikan kontribusi signifikan dengan menghasilkan karya-karya yang diakui secara global.
Penulis: Adinda Cantika Putri| Editor: Adrian Wiranata | Foto: Narasumber