Bandung, 21 Februari 2025 – Dr. Refi Rifaldi Windya Giri resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Twente, Belanda, setelah menyelesaikan penelitian tentang kesenjangan digital dan keterampilan digital dalam adopsi layanan perbankan digital di Indonesia. Sidang promosi doktoral berlangsung pada Jumat (21/02), di Auditorium Waaier, Universitas Twente, Enschede, Belanda.
Dr. Refi Rifaldi menempuh pendidikan doktoralnya di Faculty of Behavioral, Management and Social Sciences, Department of Communication Science, Universitas Twente. Dalam perjalanannya, ia dibimbing oleh dua promotor utama, Prof. Dr. Ing. A.J.A.M. van Deursen, pakar kesenjangan digital dan Direktur Centre for Digital Inclusion di Universitas Twente, serta Prof. Dr. J.A.G.M. van Dijk, profesor emeritus yang dikenal atas risetnya dalam masyarakat jaringan dan kesenjangan digital.
Sejak tahun 2006, Dr. Refi Rifaldi telah mengabdikan dirinya sebagai dosen tetap di Telkom University, yang sebelumnya dikenal sebagai Institut Manajemen Telkom (IM Telkom). Ia pernah menjabat sebagai Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi di IM Telkom (2008-2013), Penanggung Jawab Dekan Sekolah Komunikasi Multimedia (2013), serta Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Industri Kreatif Telkom University (2013-2022). Selain itu, ia juga terlibat dalam pengembangan sistem manajemen mutu sebagai Kepala Perwakilan Manajemen Mutu (QMR) di Fakultas Industri Kreatif dan aktif dalam berbagai inisiatif akademik di universitas.
Dalam sidang doktoralnya, Dr. Refi Rifaldi mempertahankan disertasi berjudul, “Digital Inequality and Digital Skills: Examining Barriers and Solutions in Indonesia’s Mobile Banking Adoption”. Penelitian ini mengkaji kesenjangan digital serta keterampilan digital dalam adopsi layanan perbankan digital di Indonesia. Dengan pendekatan Ilmu Komunikasi, penelitian ini mengungkap tantangan utama yang dihadapi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan digital, termasuk faktor literasi digital, kepercayaan terhadap teknologi, dan keterbatasan infrastruktur di berbagai wilayah.
Sidang promosi doktoral ini menghadirkan tim penguji yang terdiri dari akademisi dari berbagai institusi, termasuk Prof. Dr. M.D.T. de Jong dari Universitas Twente, Prof. Dr. W. Wawan Dewanto dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Indrawati dari Telkom University, Prof. Dr. Deddy Mulyana dari Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. G. Muschert dari Khalifa University, UAE, Prof. Dr. J. van Hillegersberg dari Universitas Twente, serta Dr. T.J.L. van Rompay dari Universitas Twente.
Penelitian Dr. Refi Rifaldi memberikan wawasan tentang bagaimana faktor sosial, ekonomi, dan budaya memengaruhi adopsi layanan perbankan digital di Indonesia. Salah satu temuannya menunjukkan bahwa kepemilikan perangkat digital tidak serta-merta meningkatkan akses ke layanan perbankan, karena faktor literasi digital dan kepercayaan terhadap teknologi menjadi elemen kunci. Rekomendasi utama dari penelitian ini meliputi peningkatan program literasi digital, penguatan sistem keamanan digital untuk meningkatkan kepercayaan pengguna, serta kerja sama multisektoral untuk memperluas akses layanan keuangan digital.
Dr. Refi Rifaldi menyampaikan apresiasi kepada para promotor, keluarga, kolega, serta Telkom University atas dukungan yang telah diberikan selama proses studinya. Ia berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan literasi digital dan inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan selesainya studi doktoralnya, Dr. Refi Rifaldi berharap dapat terus berkontribusi dalam riset dan pengembangan kebijakan komunikasi digital, khususnya dalam mendorong literasi digital dan inklusi keuangan di Indonesia. Ia berencana untuk melanjutkan kolaborasi akademik dan profesional guna menghadirkan solusi berbasis penelitian yang dapat diterapkan dalam industri dan kebijakan publik.
Penulis: Refi Rifaldi | Editor: Aqila Zahra Qonita | Foto: Refi Rifaldi