Murali: Manfaatkan Waktu untuk Menulis

BANDUNG, TEL-U – Guru Besar dari Malaysia Prof Murali Raman mengimbau dosen Telkom University (Tel-U) untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan kegiatan menulis. “Kapan kita menulis jurnal dan mempublikasikannya? Tidak ada kata lain selain memanfaatkan waktu yang ada. Jangan membuang waktu karena masa (waktu) tidak menunggu kita,” ujarnya.

Pernyataan Murali ini disampaikan kepada puluhan dosen dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FKB dan FEB) dalam acara sharing session yang digelar di Aula FKB lantai 4 Gedung Kawalusu, Senin (1/6). Murali membawakan tema “Sharing Session in Removing the Barries Publishing Scholarly Work”.

Menurut Murali, seringkali dosen atau para peneliti beralasan tidak ada waktu untuk menulis. Padahal, kata dia, setiap kesempatan bisa dimanfaatkan untuk menulis. “Bahkan saat menembus kemacetan lalu lintas pun kita bisa memanfaatkan waktu untuk menulis. Mencari ide penelitian, merancang daftar pertanyaan untuk wawancara narasumber pada penelitian kita,” katanya.

Acara sharing session ini dibuka oleh Dekan FEB, Ir. Dodie Tricahyono,MM.,Ph.D. Dodie berharap sesi ini bisa menambah wawasan para dosen untuk mengembangkan teknik menulis artikel sehingga bisa dapat dipublikasikan di jurnal terutama pada tiga komponen: What,Why and How. “Semoga sesi ini dapat menambah motivasi para peserta,” katanya. Sebelum acara dimulai, Dekan FKB, Dr. Jafar Sembiring, sempat memberikan cindera mata kepada pembicara.

Prof Murali Raman memiliki tiga gelar master sebelum meraih PhD. Pria yang lahir di Indonesia ini punya pegalaman sebagai praktisi industri sebelum hengkang dan melompat ke dunia kampus. “Sebelumnya saya merasa tidak punya pengalaman dalam bersosialisasi karena kesibukan. Akhirnya saya memutuskan menjadi akademisi karena dunia akademik dapat memberi kebebasan dalam waktu,” katanya.

Selain Prof Murali Raman, Ph.D, tampil dalam acara ini Dr Chew Kok Wai (Assoc. Prof) yang juga berbagi kiat-kiatnya dalam menulis dan mempublikasikan ke jurnal internasional. “Pilih tema penelitian antara lain berdasarkan pada pertimbangan dampaknya yang besar dan urgensitas kebutuhan yang membutukan solusi,” katanya. (purel/raf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *