Presiden Ajak Pengusaha Muda Tak Pantang Menyerah

BANDUNG, TEL-U – Presiden RI Joko Widodo mengajak para pengusaha muda untuk terus berusaha dalam menjalankan bisnisnya serta tidak mudah menyerah. “Jadi pengusaha itu jangan mikir dulu, (tapi) terjuni dulu, terjuni jalani, baru kalau ada persoalan di lapangan diselesaikan. Kalau tidak menyelesaikan ya pasti jatoh, kalau sudah jatoh ya bangkit lagi, harus seperti itu,” ujarnya.

Pernyataan Presiden disampaikan pada acara pembukaan Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang berlangsung di Telkom University Convention Hall (TUCH), Senin (23/5). Hadir pada acara ini sejumlah menteri, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Direktur Human Capital Management PT Telkom, Herdy R Harman, pimpinan Telkom Foundation, dan pimpinan Telkom University.

Presiden mengatakan, bisa merasakan semangat seorang pengusaha muda karena dulu pun dia pernah menjadi pengusaha dengan semangat yang sama. “Semangatnya kenceeeng banget tapi kadang-kadang remnya blong,” katanya yang disambut dengan gelak tawa hadirin yang memadati tempat itu.

Saking semangat, kata Jokowi, dia pernah kehilangan rem tiga kali. Namun itu tidak menjadikannya kapok, bahkan sebaliknya dia bisa kembali menjalankan bisnisnya. “Rem blongnya tiga kali, tapi bisa bangkit bisa bangkit bisa bangkit lagi,” ujarnya.

Jokowi mengingatkan, agar bisnis bisa sukses, modal semangat saja tidak cukup. Pengusaha pun harus memahami bahwa sekarang ini dunia berubah sangat cepat sekali dalam hitungan detik, dalam hitungan jam, atau dalam hitungan hari. “Kemajuan teknologi membuat dunia sekarang seolah tanpa batas, kita tahu sekarang berjualan sudah kadang-kadang tidak langsung dijual di pasar atau di mall. E-commerce, online store, semuanya tersedia,” katanya.

Selain kemajuan teknologi, kata Presiden, rantai pasokan bahan baku, produk dan jasa juga sudah sangat global dan tidak bisa dibatasi lagi. Apalagi dengan media sosial, semuanya menjadi terbuka dan semuanya tersajikan sangat cepat sekali. “Dalam situasi perubahan yang sangat cepat seperti ini, pilihan kita hanya dua, kita mau yang terbuka atau kita mau yang tertutup,” katanya.

Presiden mengaku untuk memilih berani terbuka dan yakin bahwa dengan pilihan itu dapat membuat lebih baik. Jokowi yakin para pengusaha muda Indonesia bukanlah anak-anak muda yang gampang menyerah, tapi siap jadi pemenang. “Pengusaha muda bukan jago kandang, tapi saya yakin kalau terus diinjeksi anak-anak muda kita adalah petarung-petarung yang tangguh, petarung-petarung yang siap menjadi pemenang dan bukan jadi pecundang,” ujarnya. (purel/raf/wd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *