Bandung, Telkom University – Beberapa waktu lalu masyarakat indonesia khususnya nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di buat panik lantaran sistem jaringan yang menopang transaksi keuangan di perusahaan pelat merah tersebut lumpuh pada Senin, (3/7/2017).
Sekretaris Perusahaan BRI, Hari Siaga Amijarso pada Selasa (4/7) mengungkapkan bahwa gangguan sistem terjadi akibat pemadaman listrik tanpa pemberitahuan saat BRI melakukan pembaruan data. Cakupan gangguannya nasional.
“BRI sedang dalam proses pemulihan sistem, sebagian besar transaksi sudah dapat dilakukan meski masih ada beberapa yang dalam proses perbaikan.” ungkap Hari, sehari setelah gangguan terjadi.
Gangguan bank pemilik satelit ini cukup menarik perhatian banyak pihak, salah satunya adalah Prof. Dr. Khoirul Anwar yang dikenal sebagai penemu 4G dan saat ini menjabat sebagai Direktur Center for Advanced Wireless Technologies (AdWiTech) Telkom University memberikan beberapa pendapat terkait permasalahan diatas.
Saat di temui di ruangannya di Gedung P, Telkom University, Anwar mengungkapkan bahwa maintenance perlu dilakukan baik hardware maupun software. Pemutakhiran yang dilakukan oleh bank BRI sudah cukup baik. Hal itu untuk mengamankan jaringan secara berkala.
Kedua, menurut Anwar, perlu adanya informasi terlebih dahulu jika sebuah perusahaan hendak melakukan maintenance. Sehingga para nasabah tidak panik saat terjadi pemadaman jaringan, misalnya.
“Pertama melakukan pembaruan sistem secara berkala, baik hardware maupun software. Ketika ada maintenance, sebaiknya ada pemberitahuan terlebih dahulu. Itu saja.” ungkap Anwar.