Telkom University โ Sebelum masuk ke dalam keluarga Teknik Industri Telkom University, mungkin kamu bingung akan cabang ilmu teknik yang masih cukup asing, yaitu Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri (Industrial Engineering) dan Manajemen Rekayasa Industri (Industrial Engineering Management) merupakan dua bidang yang kerap kali dianggap serupa, akan tetapi sebenarnya memiliki perbedaan mendasar dalam fokus dan pendekatan. Lantas mana yang harus dipilih? Keilmuan Teknik Industri, atau Manajemen Rekayasa? Pilihan tersebut haruslah sesuai dengan personal interest kamu.
Maka dari itu, artikel ini dibuat untuk membantumu memilih jurusan mana yang akan dipilih. Simak perbedaannya, yuk!
Jurusan Teknik Industri
Teknik Industri merupakan bidang ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengoptimalisasi kegiatan manusia, seperti produksi, pengelolaan, serta ekonomi. Di jurusan ini, kamu akan belajar bagaimana mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti manusia, mesin, material, dan energi untuk menciptakan hasil yang efisien dan berkualitas tinggi.
Jurusan Manajemen Rekayasa Industri
Di sisi lain, Manajemen Rekayasa Industri lebih menitikberatkan pada aspek manajerial dan strategis dari kegiatan rekayasa. Manajemen Rekayasa Industri merupakan pengembangan dari teknologi dan ilmu manajemen. Jurusan ini mempelajari tentang kolaborasi antara desain dan manajemen untuk mengembangkan inovasi produk.
Apa Saja Perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri?
1. Berdasarkan Fokus yang Dipelajari
Teknik Industri:
Jurusan Teknik Industri merupakan anak atau cabang dari teknik mesin. Maka, salah satu kompetensi dasar yang perlu dimiliki mahasiswa Teknik Industri tentunya kemampuan di bidang fisika, sebagaimana jurusan teknik lainnya. Akan tetapi, mata kuliah dalam jurusan ini menekankan pada sisi manajemen sebuah industri, sehingga kamu tak hanya dituntut untuk memahami bidang manufaktur saja, akan tetapi tentang sistem manajemen sebuah pabrik.
Selain memperkuat ilmu di bidang Fisika, Kimia, dan Kalkulus, atau ilmu mengenai mesin manufaktur. Kalian harus mempelajari bagaimana sistem manajemen suatu industri, Ilmu Manajemen yang berkaitan dengan sistem produksi, keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja, proses manufaktur, perancangan dan pengembangan produk, serta teknik dan perancangan sistem.
Manajemen Rekayasa Industri:
Manajemen Rekayasa Industri berfokus pada aspek teknik sebelum beralih ke sistem industri. Ilmu yang dipelajari di departemen ini lebih berorientasi pada riset pasar dan pengembangan produk konsumen, yang bertujuan agar konsumen dapat menerima produk dengan baik.
Baca Juga: Cara Belajar Efektif dan Efisien Dari Sisi Pandang Psikologi
2. Prospek Kerja
Teknik Industri
- Manufacturing Technician
- Quality Assurance Inspector
- Industrial Designer
- Manufacturing Production Supervisor
Manajemen Rekayasa Industri
- Pengembang Produk
- Spesialis Rantai Pasok
- Manajer Proyek
- Analis Bisnis
- Konsultan Manajemen
Kesimpulan
Walau Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri berkaitan dengan dunia industri, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Secara keseluruhan, Teknik Industri berfokus pada optimalisasi sistem produksi dan operasional melalui pendekatan teknis. Sementara, Manajemen Rekayasa Industri lebih berorientasi pada pengelolaan dan implementasi proyek-proyek teknis dengan memperhatikan aspek manajerial dan strategis.
Itulah perbedaan Teknik Industri dan Rekayasa Industri. Apabila kamu masih bimbang menentukan pilihan jurusan di perguruan tinggi. Semoga artikel ini membantu, ya!
Baca Juga: Mengenal Lifelong Learning (Belajar Sepanjang Hayat): Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannyaย ย
Jadilah Agent of Change! Dengan S1 Manajemen Rekayasa Industri Telkom University, kamu akan memperoleh pengetahuan mendalam dan keterampilan yang dibutukan untuk menghadapi tantangan di dunia nyata, khususnya di dunia Industri! Yuk, kunjungi website S1 Manajemen Rekayasa Industri Telkom University untuk informasi lebih lanjut, dan segera daftakan dirimu di sini!
Penulis: Adinda Cantika Putri | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Pixabay