Telkom University – Harga pangan nasional selalu menjadi isu yang menarik di masyarakat. Ketidakstabilan supply dan demand, serta perubahan iklim kerap memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga pangan. Padahal, pangan merupakan aspek dasar kebutuhan manusia.
Mengetahui permasalahan tersebut, Intellicraft hadir untuk memberikan solusi berupa aplikasi dalam pemanfaatan teknologi AI atau machine learning untuk menghadapi tantangan yang ada. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University (Tel-U), Dr. Helni Mutiarsih Jumhur menjelaskan bahwa Intellicraft telah dimulai sejak tahun 2023 dan telah menjalani proses inkubasi di Bandung Techno Park (BTP).
“Didirikannya start up Intellicraft bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menentukan harga pangan nasional dan memanfaatkan pengembangan teknologi AI dalam merumuskan kebijakan.” Jelas Helni pada sesi wawancara
Intellicraft dikembangkan oleh mahasiswa Tel-U Maulaya Radhibilla, Muhamad Luthfi Zakaria dan Ika Isna Risanti di bawah pendampingan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tel-U, sebagai ahli regulasi Dr. Helni Mutiarsih Jumhur dan dosen Fakultas Teknik Elektro Tel-U, sebagai ahli AI Dr. Suryo Ariwibowo, S.T., M.T. Dalam pengembangannya aplikasi tersebut juga telah bermitra dengan Ahli kebijakan agroindustri dari BRIN Dr. Arief Arianto, Prof. Dr. Agung Heriadi, Maino Dwi Hartono, S.T.P., M.Eng, serta Dr. Jan Piter Sinaga, S.T.P., M.Si.
Aplikasi machine learning ini sedang dalam tahap pengembangan yang berkelanjutan, dengan berbagai pembaruan dan peningkatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi ini dapat memberikan solusi yang inovatif dan efektif. Dalam proses pengembangannya, Telkom University (Tel-U) menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung program entrepreneur dengan memberikan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendorong inovasi teknologi di kalangan mahasiswa dan peneliti.
Intellicraft, telah melakukan uji coba lapangan bersama Badan Pangan Nasional (BAPANAS). Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi ini benar-benar efektif dan dapat diandalkan dalam penggunaannya di industri pangan, sehingga memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas.
“Dengan memaksimalkan pengembangan aplikasi mechine learning ini tentu diharapkan dapat berpotensi berkembang menjadi perusahaan di bidang pengembangan AI untuk membantu pemerintah dalam perumusan dan pengambilan kebijakan.” Jelas Helni.
Penulis: Aprilia Sekar N | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Narasumber