Bandung, 22 Februari 2024 – Telkom Indonesia melalui Telkom University (Tel-U) melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa program Desa UMKM di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Desa UMKM Pangalengan merupakan program yang membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat UMKM di Pangalengan. UMKM yang dipilih sebagai percontohan sebanyak tujuh bisnis yang secara lokasi berdekatan yaitu di daerah Margamekar, Desa Pangalengan. UMKM tersebut antara lain, Produk Olahan Pertanian ‘Barokah, Hd Susu Caramel, Mahesty Kopi Indonesia, NR Snack, Abon Ayam ‘AsepPos’, Produk Olahan Susu ‘RR’ dan Pia Kawitan.
Dalam pelaksanaannya, Tel-U diwakili oleh para akademisi dan peneliti yang bernaung di bawah Research Alliance Ko+Lab yang beranggotakan dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Terapan serta Fakultas Komunikasi dan Bisnis. Sedangkan dari pihak Telkom Indonesia, Program Desa UMKM Pangalengan ini berada pada Unit Pemberdayaan Sosial dan Lingkungan, Community Development Center (CDC).
Ketua Tim pelaksana, Taufan Umbara, S.T., M.M., menjelaskan bahwa program yang diajukan dalam CSR ini adalah untuk membantu permasalahan dalam mengembangakan strategi Go-to-Market masyarakat UMKM di Pangalengan.
“Program Desa UMKM Pangalengan bertujuan untuk menjadikan Pangalengan sebagai ekowisata baru di Kabupaten Bandung, yang menyatukan wisata keindahan alam dan sumber daya beragam UMKM yang ada di Pangalengan, sehingga para pengunjung atau wisatawan dapat dipuaskan dengan berbagai cara,” jelasnya.
Program ini dilakukan sepanjangan tahun 2023 yang difokuskan pada tiga aspek utama yaitu, pemetaan sosial untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah yang dihadapi UMKM, pengembangan branding dan kemasan produk-produk UMKM serta pembuatan signage fisik untuk memudahkan akses informasi dan pembelian produk-produk UMKM.
Mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan sehingga diharapkan program ini memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang kewirausahaan. Hal ini dapat membantu untuk meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Dampak dari Program Desa UMKM Pangalengan sejalan dengan Sustainable Development Goals atau SDGs 5, yaitu Gender Equality. Selain itu, melalui program ini masyarakat UMKM Pangalengan memperoleh akses ke berbagai peluang untuk meningkatkan pendapatan mereka. Ini dapat membantu mereka meningkatkan kesejahteraan selaras dengan SDGs 8 yaitu Decent Work adn Economic Growth.
“Desa UMKM Pangalengan merupakan program yang berkelanjutan dan akan terus memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat UMKM Pangalengan dan masyarakat secara keseluruhan,” jelas Tufan.
Penulis: Sonia Dewi | Editor: Runik Machfiroh | Foto: Tim