Telkom University terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, hal ini merupakan bentuk dukungan Tel-U terhadap program Sustainable Development Goals (SDGs), salah satu upaya yang mencerminkan tujuan tersebut adalah meningkatkan kualitas pendidikan di perbatasan Indonesia yaitu di Kabupaten Sambas, Kalimantan Utara.
Melalui dukungan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) PT. Telkom Indonesia, Telkom University memberikan sebuah aplikasi Educations Smart System (EAZY) kepada Politeknik Negeri Sambas (Poltesa).
Pada acara serah terima aplikasi yang berlangsung di Poltesa, Rabu (9/8), Telkom University menyerahkan satu buah aplikasi untuk membantu memenuhi kebutuhan akademik dan administrasi universitas.
EAZY memberikan kenyamanan sebagai solusi untuk memenuhi semua kebutuhan akademik, dengan memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas akreditasi dan kredibilitas universitas.
Melalui fitur EAZY accreditation, mampu memfasilitasi universitas untuk meningkatkan akreditasi perguruan tinggi, dan program studi, sesuai peraturan Badan Akredirasi Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Direktur Poltesa Yuliansyah menyampaikan ungkapkan terimakasih kepada Telkom University yang memiliki komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah, khususnya di daerah perbatasan Indonesia.
“Seluruh sivitas akademika Poltesa mengucapkan terimakasih kepada PT Telkom Indonesia dan Telkom University melalui aplikasi ini sangat membantu kami dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sambas.” Ucapnya.
Lebih lanjut Yuliansyah menyampaikan, aplikasi EAZY ini sangat membantu perguruan tinggi dalam meningkatakan mutu pendidikan khususnya dalam meningkatkan akreditasi baik itu akreditasi Perguruan tinggi maupun akreditasi program studi.
“Selain itu dengan adanya aplikasi ini juga membantu kami (pimpinan perguruan tinggi) dalam memantau perkembangan proses akreditasi.” Ucapnya.
Pada penandatanganan perjanjian kerjasama antara Telkom University dan Poltesa, Wakil Rektor Bidang Akademik Telkom University, Dr. Dadan Rahadian menyampaikan, kontribusi yang dilakukan Tel-U dalam membantu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia salah satunya adalah melalui program yang dilakukan di Poltesa.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin terus berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, kami memiliki banyak rencana dan kolaborasi dengan Poltesa yang merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di wilayah perbatasan di Kalimantan Barat.” Ucap Dadan.
Sebelumnya aplikasi EAZY yang dikembangkan Telkom University ini sudah diimplementasikan di Bogor dan Bandung, kemudian saat ini Sambas merupakan daerah ketiga yang diterapkan aplikasi EAZY.
“Kami berharap aplikasi ini memiliki manfaat yang luas tidak hanya untuk Poltesa, tapi juga demi mencetak generasi yang unggul untuk Kabupaten Sambas dan Indonesia. Melalui Program CSR PT Telkom kami bisa menjalani program ini, sehingga mempermudah perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui Teknologi.” Jelasnya.
Turut hadir dalam menyaksikan proses penyerahan produk EAZY, General Manager (GM) Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel) Telkom Kalimantan Barat, Tedi Rukmantara, yang menyampaikan harapannya bahwa aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh perguruan tinggi tidak hanya yang ada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) tapi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
“Dengan diimplementasikannya aplikasi ini di Poltesa, kami harap bisa mendukung peningkatan mutu pendidikan di daerah Sambas, dan kami harap Direktur Poltesa sendiri yang bisa menyampaikan keunggulan dari produk ini?ke seluruh stakeholder dari Poltesa, sebagai pengguna dari aplikasi EAZY.” Jelasnya.
Sebelumnya Telkom University telah melakukan pendampingan penggunaan aplikasi EAZY oleh tim EAZY, kepada tim akreditasi dari Poltesa. Selain itu Prof. Maman Abdurohman selaku dosen Telkom University yang juga merupakan Asesor BAN-PT dan Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM) turut hadir dalam sosialisasi ini, untuk membantu Poltesa dalam proses input borang akreditasi program studi.
Penulis: Adrian | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations