Bandung, 7 Juni 2024 – Sebagai bentuk dukungan dan komitmen Telkom University dalam mewujudkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada tujuan keempat yaitu pendidikan berkualitas. Tel-U mengadakan kegiatan silaturahmi dengan mahasiswa penerima program IISMA Co-Funding 2024. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Tokong Nanas pada Jumat (06/07).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Dida Diah Damayanti, S.T., M.Eng., Sc., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerja Sama, Dr. Ir. Rina Pudji Astuti, M.T., Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Internasional, Lia Yuldinawati, Ph.D., serta Dekan dari Fakultas penerima IISMA.
Acara yang penuh dengan kehangatan dan rasa bangga ini menjadi momentum penting bagi Mahasiswa, Orang tua, maupun Universitas. Kegiatan silaturahmi ini bertujuan agar sesama penerima program IISMA Co-Funding 2024 dapat saling mengenal sekaligus mempererat hubungan antara orang tua dan Universitas.
Rektor Tel-U, Prof. Adiwijaya menyampaikan bahwa, ditahun ini penerima IISMA 2024 di Telkom University meningkat menjadi 49 peserta di 32 Universitas dari 19 negara. Fakultas penerima IISMA tahun ini adalahย Fakultas Industri Kreatif, Fakultas Rekayasa Industri, Fakultas Informatika, Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Terapan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.ย ย Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri karena artinya mahasiswa Tel-U memiliki kemampuan untuk bisa bersaing secara global.ย ย
โKeberhasilan ini tentu tak luput dari kepercayaan dan jerih payah orang tua yang telah memberikan kepercayaan kepada Tel-U sepenuhnya agar ananda semua dapat mengembangkan potensi dirinya. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu karena sudah mendukung anak-anak terbaik kita untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada. Manfaatkan momen ini untuk menjadi yang terbaik.โ Ujar Rektor.
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan mendukung pelajar Indonesia dalam program mobilitas satu semester di universitas dan industri terkemuka di luar negeri. IISMA memiliki tiga jalur pendaftaran yaitu IISMA Reguler, IISMA Co-Funding dan IISMA Entrepreneur. Program ini juga menawarkan dua skema, yaitu untuk mahasiswa sarjana dan vokasi. Kedua skema tersebut tentu sama-sama memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk terlibat dalam keragaman akademik dan budaya internasional, memperluas wawasan, serta memperkaya pengalaman mereka.
Dalam kesempatan tersebut, dua mahasiswa penerima IISMA Co-Funding yaitu Rahmi Rabbani dari D3 Perhotelan, Fakultas Ilmu Terapan dan Ahmad Rafi dari S1 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, mewakili teman-teman mereka untuk berbagi cerita mengenai perjalanan yang dilalui sampai bisa berada dititik tersebut.
Keduanya menyatakan rasa senang karena kesempatan ini sangat mereka nantikan. Rahmi telah mempersiapkan diri sejak semester dua duduk dibangku kuliah, sementara Ahmad menekankan pentingnya kesungguhan dan sikap pantang menyerah dalam belajar. Menurut keduanya, IISMA memiliki serangkaian penilaian yang sangat ketat, sehingga menjadi tantangan yang tidak mudah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Internasional, Lia Yuldinawati, Ph.D. Beliau menjelaskan bahwa Tel-U memiliki kriteria tersendiri sehingga penerima yang lolos bisa terus meningkat setiap tahunnya.
โMahasiswa Tel-U terbilang sangat cerdas dan anak-anak terbaik. Dari berbagai rangkaian penilaian, nilai yang didapatkan oleh mahasiswa Tel-U jauh diatas rata-rata dari syarat yang telah ditentukan oleh pemerintah. Ini artinya mereka memiliki potensi untuk bersaing dan menginspirasi mahasiswa lainnya.โ Jelas Lia.
Dengan diselenggarakan kegiatan silaturahmi ini, berbagai pesan dan harapan juga turut disampaikan oleh orang tua dari perwakilan mahasiswa penerima IISMA Co-Funding 2024, yakni meskipun kita jauh berada di negeri orang, akar dari setiap diri kita tetap berasal dari negara Indonesia. Karakter dan kompetensi menjadi satu kesatuan sehingga nilai-nilai yang sudah tertanam semoga bisa menguatkan untuk tetap menjadi diri sendiri dan membanggakan keluarga, Universitas dan negara.
Prof. Adiwijaya juga berpesan kepada mahasiswa penerima IISMA untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Penulis: Aprilia Sekar N | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations