Bandung, Telkom University – Sedikitnya 840 sarjana, 83 Ahli Madya dan 58 Magister telah mengikuti prosesi wisuda di Telkom University Convention Hall (TUCH) pada Sabtu (25/3/17). Dari total 981 lulusan terbaik pada periode ini, 235 lulusan berijazah cumlaude. Wisuda kali ini sekaligus menggenapi jumlah lulusan Telkom University yang tersebar di 30 negara sebesar 36.763 alumni.
Untuk memenuhi kebutuhan serapan tenaga kerja profesional, Telkom University secara rutin menyelenggarakan Job Expo untuk menjaring fresh graduate profesional untuk bersinergi melalui industri. Tahun ini penyelenggaraan dipusatkan di Convention Hall Landmark Braga, pada Kamis-Jumat (20-21/4/2017).
Sedikitnya diikuti oleh 30 perusahaan nasional dan multinasional, Wakil Rektor bidang Admisi dan Kerjasama Internasional Dr. AMA Suyanto menerangkan, upaya ini dilakukan demi sinergitas Universitas dan Industri. Sehingga ketersalingan keduanya menjadi kontributor pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif dan inovatif.
“Tentu (Job Expo) ini sudah sering dilakukan, dan kami tradisikan sebagai tradisi yang baik antara Universitas dan Industri, kami berharap banyak fresh graduate profesional yang terfasilitasi atas terselenggaranya Job Expo ini” terangnya.
Lebih lanjut, banyaknya perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam Expo helatan Universitas Telkom ini, Suyanto meyakini akses pekerjaan di perusahaan bereputasi baik masih terbuka lebar. “Kalau dilihat dari banyaknya perusahaan yang berpartisipasi, ini mengindikasikan adanya akses pekerjaan yang masih terbuka, artinya upaya ini membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja, di Universitas sendiri mereka sudah terlatih untuk berkompetisi di dunia luar yang serba inovatif ini” imbuhnya.
Berdasarkan data yang direlease oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran diusia produktif Indonesia mencapai 530 ribu orang. Angka tersebut menurun dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai hingga 7,3 juta orang. Telkom University sendiri mencatatkan sejarah sebagai Universitas dengan angkatan kerja tertinggi untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.
Rektor Telkom University Profesor Mochamad Ashari, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa pendidikan di Telkom University lebih banyak ditujukan untuk menjadi Enterpreneur, sehingga mampu berkompetisi secara mandiri dan kolektif.
“Salah satu core competence di Telkom University adalah enterpreneur, menyempurnakan core lainnya Teknologi Informasi dan Seni. Ini kami jaga sangat baik sejak proses belajar di dalam kelas, sehingga begitu mereka (mahasiswa) lulus, telah siap menghadapi kompetisi di industri” tegasnya.
Lebih lanjut Ashari bercerita, bahwa Universitas di Indonesia harus saling bahu-membahu mewujudkan cita-cita bangsa, dengan menempatkan Universitas sebagai produsen sumber daya manusia yang mampu dan bersemangat membangun. “Indonesia sebagai negara dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020, mendorong kreasi, inovasi, dan invensi kegiatan ekonomi baru di kalangan generasi muda, dan momentum inilah yang seharusnya menjadi pemantik lulusan Telkom University” pungkasnya. Meskipun helatan ini diselenggarakan oleh Telkom University, tetapi terbuka untuk umum.[]