Tulisan Ingin Dimuat di Jurnal Internasional? Ini Kiat Versi Emerald

BANDUNG, TEL – U – Director of Publishing Division (Direktur Publikasi Jurnal) Emerald, Mark Moreau berbagi kiat dengan mahasiswa dan dosen yang ingin tulisannya dimuat di jurnal internasional. Di depan peserta workshop bertajuk Knowledge Sharing and Open Discussion: How to Publish your Paper in International Journal, yang digelar di Aula Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University (FKB Tel-U), Kamis (27/11), Moreau berbagi kiat menarik dan penting.

Pria berkebangsaan Inggris itu menyampaikan sejumlah kiat agar suatu paper dapat berpeluang lebih besar untuk diterima dan dipublikasi ke dalam jurnal internasional. Apa saja kiatnya itu?

Pertama, kata dia, penting bagi para penulis karya ilmiah untuk menentukkan beberapa target penerbit jurnal. Secara khusus, Mark meminta agar para pembuat paper (author) pemula tetap realistis.

Kedua, Mark meminta para penulis paper untuk senantiasa ikuti petunjuk atau yang biasa disebut dengan author guideline. Mark menekankan, bahwa ketentuan dari tiap penerbit bisa jadi tidak sama, “Always remember to follow the author guidelines. What is it about? Scope, type of paper, words length, reference style. No matter how good your paper is. If you are not following guideline, you failed,” katanya.

Ketiga, Mark meminta pada para pembuat paper untuk mengirimkan abstraksi/outline via email kepada para editor. Dan tak perlu ragu untuk bertanya apakah paper yang akan dikirim itu cocok atau tidak.

Keempat, jangan lupa membaca karena membaca adalah salah satu aktivitas penting. Mark menghimbau kepada para peserta agar rajin membaca minimal satu isu terkait publikasi yang akan dimuat. “Read, at least one issue of the publication. Visit your library for access.”, jelasnya.

Lalu seperti apa karya ilmiah yang mampu mencuri perhatian para editor dan reviewer?

Pertama, kata Moreau, paper yang sangat dinanti oleh para editor publikasi jurnal adalah paper yang punya nilai orisinalitas. “Karya ilmiah yang orisinil di sini mampu memaparkan temuan baru, metode baru dan hasil baru yang belum ada sebelumnya,” katanya.

Orisinil saja tidak cukup, maka di tips yang kedua, sebuah paper bermutu juga harus relevan dengan keilmuan yang sudah ada saat ini.

Ketiga, terkait metodologi penelitian. Metodologi yang valid dan objektif juga dipandang perlu untuk dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah yang berkualitas.

Keempat, Mark juga menekankan bahwa kejelasan, struktur dan kualitas penulisan juga merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan. Apakah calon tulisan yang akan dipublikasikan itu komunikatif atau tidak.

Kelima, sebuah karya ilmiah yang baik menurutnya adalah karya yang memiliki deretan argumen yang progresif. Argumen yang datang belakangan menguatkan arguman yang ada pada bagian awal.

Keenam, penulis karya ilmiah, masih menurut sumber yang sama haruslah memperhatikan kesesuaian aspek teoritis dengan aspek praktis. Penelitian sudah seharusnya mampu menjawab dilema yang ditimbulkan oleh pertanyaan:“So what?”

Ketujuh, Mark yang sudah berpengalaman menangani berbagai macam publikasi menekankan bahwa keseuaian referensi dan resensi sumber materi juga menjadi hal penting.

Berikutnya adalah mengenai cakupan penelitian. Para editor lebih menyukai suatu paper yang memiliki global focus. Adanya itikad untuk menyelesaikan permasalahan dengan lingkup global.

Apalagi? Tentu para editor tadi sangat menantikan paper penelitian yang sejalan dengan cakupan dan tujuan yang ingin dicapai oleh tim editorial.

Terakhir, judul yang bagus, kata kunci yang tepat dan abstraksi yang tertulis dengan baik.

Mark memahami bahwa tidak mudah membuat paper yang bagus. Bahkan di emerald sendiri, karya ilmiah yang berhasil dimuat ke dalam jurnal mereka hanyalah 29 persen dari jumlah total kandidat paper yang masuk. Karena itu, “Never give up!” yang dipilih Mark sebagai nasehat penutup acara tersebut dinilai tepat.

Saat ini, Emerald memang salah satu portal publikasi akademis popular yang ada di dunia. Penerbitan yang didirikan di Yorkshire, Inggris pada 1967 oleh Dr.Keith Howard itu kini sudah memiliki 310 karyawan. Pada tahun 2013 saja, Emerald sudah mempublikasikan lebih dari 300 Jurnal dan 230 buku. Dengan jumlah unduhan artikel mencapai 21 juta kali –atau kurang lebih 50.000 unduhan per hari. (purel/nando)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *