“Teu meunang niron, pamali..!”
Begitulah seruan pada salah satu post-it yang tertempel di majalah dinding Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Telkom University (Tel-U). (Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, seruan itu artinya kira-kira “tidak boleh nyontek, tabu (pantangan)!
(purel/tyas/risca)
BANDUNG, TEL-U – Penyelenggaraan internal audit harus ditunjang dengan internal auditor yang mumpuni dan punya kompetensi. Selain itu, penuh pengertian dan perhatian menjadi karakter yang wajib dimiliki oleh seorang internal auditor. Kendati gaya mengaudit seorang internal auditor bersifat informal, justru itulah tantangannya. Menurut trainer Beareu Veritas, Iman Mujib Ahmad, terkadang auditee cenderung kurang serius menanggapi internal auditor.