BANDUNG, TEL-U – CEO Telkom Grup Ir Arief Yahya MSc menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan. “Kita sangat committed untuk memajukan pendidikan bangsa ini, salah satunya adalah dengan mendeklarasikan Telkom University,” ujarnya.
Arief menyampaikan komitmen ini di saat memberikan materi kuliah umum (Studium Generale) Jumat (7/3) pukul 09.00 hingga selesai di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Teknik Telkom University Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu Bandung. Kuliah umum dengan tema “TIMES Business Trend – Telkom Group Strategy Development” ini dihadiri hampir 1.000 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pengurus Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), rektor serta wakil rektor.
Meski harus menggunakan dua tongkat penyangga untuk menahan beban kakinya yang cedera saat bermain tenis beberapa waktu lalu, peraih gelar master dari University of Surrey Inggris ini terlihat sangat bersemangat menyampaikan presentasinya. Sesekali, peraih penghargaan “The Most Inspirational CEO Mens Obsession Award 2014” dan “The Best CEO BUMN, Anugerah BUMN 2013” itu melontarkan gurauan.
Menurut Arief, Telkom punya 10 strategi inisiatif. Dari 10 ini, yang pertama dan utama adalah menjadi center of excellence yaitu pusat keunggulan. Untuk mewujudkannya, kata Arief, Telkom menyiapkan anggaran pendidikan yang cukup besar. “Bahkan mungkin terbesar dibandingkan dengan perusahaan lain,” katanya.
Arief menjelaskan, pada tahun 2012, PT Telkom menganggarkan Rp 150 miliar untuk biaya pendidikan bagi para pegawainya. Angka ini hanya sepertiga dari anggaran tahun berikutnya yaitu tahun 2013 yang dinaikkan menjadi Rp 450 miliar. Sedangkan anggaran pendidikan untuk tahun 2014 ini berlipat lagi menjadi Rp 1 triliun.
“Anggaran sebesar ini antara lain digunakan untuk mengirim 200 orang karyawan untuk bersekolah ke luar negeri, termasuk ke universitas terbaik di dunia. Karena kita sadar, kalau kualitas SDM kita kalah dari negara lain, maka kita akan ketinggalan. Apalagi sekarang ini banyak tenaga kerja dari negara lain yang mau digaji lebih murah dibandingkan orang Indonesia,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen lain terhadap pendidikan, kata Arief, PT Telkom terus mendorong agar Telkom University, sebagai lembaga pendidikan, terus berkembang dengan meningkatkan kualitas para mahasiswanya. “Apa sumbangannya Telkom untuk Telkom University? Semua didukung Telkom, mulai dari gedung, tanah, hingga para pengurusnya,” katanya.
Selain itu, tambah Arief, sebagian besar anak perusahaan PT Telkom juga siap menerima lulusan terbaik dari Telkom University. “Masih banyak anak perusahaan yang nanti bisa menjadi tempat untuk menyerap lulusan Telkom University,” katanya.
Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Telkom University Prof Ir Mochamad Ashari M Eng, PhD mengatakan kuliah umum ini merupakan acara rutin yang digelar oleh sejumlah fakultas di Telkom University. Tujuannya antara lain agar pembicara dapat menjadi contoh yang menginspirasi mahasiswa.
“Diharapkan dengan menyerap ilmu dari para tamu yang luar biasa, mahasiswa Telkom University dapat termotivasi untuk merancang mimpi-mimpi hebat dan mewujudkannya nanti setelah lulus dari kampus ini,” katanya. (KomPro/raf)