Peneliti Teknologi Komunikasi Lintas Negara Bertemu di Universitas Telkom Bahas Transformasi 5.0

04 icotic 1

BANDUNG, Telkom University,- Memahami kebutuhan lintas bidang dalam pembangunan, Universitas Telkom gelar konferensi internasional bertajuk Transformasi Komunikasi era Digital. Tema tersebut secara konsisten digalakkan oleh perguruan tinggi berbasis teknologi informasi terbaik di Indonesia itu. Hadir sebagai pembicara peneliti berkebangsaan Ingggris, Spanyol, Malaysia dan Indonesia.

Dalam pembukaan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang diwakili oleh Direktur Pusat Penelitian Industri Kimia, Logam, Mesin dan Elektronika mengatakan, upaya sinergi perguruan tinggi dengan industri sangat diperlukan di era 4.0 saat ini.

“Kita sedang berada dalam dunia kolaboratif, harus ada sinergi antara perguruan tinggi, teknologi, pemerintah dan industri dalam memajukan bangsa dan negara, apresiasi selalu diberikan kepada Universitas Telkom yang telah konsisten menumbuhkan kesadaran berkemajuan dari perspektif akademis seperti ini” katanya.

Ditemui di tempat yang sama, Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Ade Irma Susanty Ph.D mengatakan, konferensi yang ia gelar merupakan tanggungjawab moral akademis untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. “upaya ini bagian dari mendukung industri di Indonesia agar lebih inovatif, Universitas Telkom sebagai institusi pendidikan dituntut menghasilkan penemuan-penemuan yang maslahat, sehingga keberadaan kami benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas” terangnya di sela konferensi, Kamis (4/4).

Konferensi internasional yang lebih dikenal dengan International Conference on Transformation in Communication (ICoTiC) ini berupakan kali keempat, selama ini telah berhasil mempertemukan peneliti dan akademisi dari berbagai negara lintas benua. Ketua panitia Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak Kamis hingga Jumat 4-5 April 2019 ini diperuntukkan tidak saja bagi kalangan akademis.

“kami berhasil menghimpun peneliti lintas stakeholder dari beberapa negara, ada dari lembaga penelitian independen, perguruan tinggi, bahkan dari mahasiswa pascasarjana sekalipun kita beri ruang untuk mempresentasikan hasil temuan terkait dengan tema” katanya.

Disinggung soal kontribusi perguruan tinggi dalam memajukan industri Indonesia, Dedi optimis bahwa saat ini sinergi telah terjadi dibanyak bidang industri. Bahkan hematnya, sinergi itu tidak saja perguruan tinggi dan industri, melainkan dengan teknologi dan pemerintah.

“Universitas Telkom sejak jauh-jauh hari telah melakukan penelitian multihelix (kemajuan yang dihimpun dari banyak faktor), salah satunya menyinergikan inovasi universitas, teknologi, industri dan regulasi pemerintah. Ketika empat hal itu berkolaborasi, maka kemajuan sudah didepan pandangan” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *