Adie Marzuki: Ciptakan Jiwa Teknopreneur Dengan Ekosistem Digital

Bandung, Telkom University Indonesia dengan total SDM menyentuh 300 juta jiwa sebenarnya mampu bersaing di ranah industri digital baik nasional maupun internasional, maka dari itu perlu adanya binaan sejak dini agar generasi penerus bangsa memiliki jiwa teknopreneur yang kuat untuk mampu mandiri di industri digital.

Sebagai perguruan tinggi berakreditasi A, Telkom University mendukung hal tersebut melalui Fakultas Teknik Elektro (FTE) yang mengadakan kuliah umum bertajuk “Bersama Membangun Ekonomi Digital Bangsa Indonesia” pada Kamis (2/23/17) Gedung Selaru, Fakultas Ilmu Terapan, Telkom University.

Para mahasiswa sebagai generasi penerus secara langsung dibina oleh CO-Founder Teknopreneur Indonesia, Adie Marzuki MBSA., dalam sambutannya beliau menekankan bahwa untuk mampu bersaing di industri digital kita perlu menciptakan sebuah ekosistem digital untuk memacu tumbuhnya jiwa teknopreneur pada mahasiswa.

“Teknopreneur itu seharusnya menjadi prioritas bagi masyarakat RI, ini adalah masa dimana segala sesuatu bergantung pada teknologi. Jd kalo kita mau jadi leader atau memiliki peran, kita perlu memahami kaidah-kaidah mengenai teknopreneurship.” kata Adie.

Jiwa teknopreneurship diperlukan agar mahasiswa bisa menciptakan produk digital, sehingga akan menambah ragam perusahaan digital (start up) di indonesia. Telkom University dalam menciptakan ekosistem digital membangung co-working space bernama Bandung Techno Park, yang memiliki misi untuk menciptakan technopreneurship di masyarakat.

Adie yang saat ini menjabat sebagai Ketua bidang aplikasi koperasi digital indonesia Mandiri (Digicoop) begitu berharap Bandung Techno Park mampu berkolaborasi dengan co-working space serupa seperti Bandung Digital Valley, Jogja Digital Valley dan lainnya.

“Semoga dengan materi yang saya sampaikan ini bisa membentuk jiwa technopreneur pada mahasiswa Telkom University. Saya juga berharap, agar Bandung Techno Park mampu berkolaborasi dengan Co-Working space lain dan saling membantu menciptakan ekosistem digital”.

Abdullah Adnan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *