BANDUNG, TEL-U – Harian Umum Sindo melalui jurnalisnya mengajak mahasiwa Telkom University (Tel-U) untuk menjadi jurnalis yang handal. Ajakan ini disampaikan dalam acara Sindo Goes To Campus yang digelar di aula lantai 4 Gedung Kawalusu Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB), Rabu (15/4).
Pada acara bertemakan “How to be a Good Journalist” ini hadir tiga narasumber yaitu Wakil Pemimpin Redaksi Koran Sindo Djaka Susila, Wakil Pemimpin Redaksi iNews Tv Latief Siregar, dan Redaktur Koran Sindo Ma’ruf. Ketiga narasumber membahas tentang seluk beluk persoalan dan tantangan untuk menjadi jurnalis di Indonesia.
Menurut Ma’ruf, kebanyakan wartawan baru melihat bahwa isu yang buruk merupakan sebuah bahan berita yang bagus. Hal ini sering ditemui karena kebanyakan wartawan baru hanya mengkritisi tentang persoalan-persoalan yang ada di lapangan. Menurutnya, hal ini perlu dihindari karena tidak selamanya masyarakat akan dapat menerima kritik. Masyarakat juga perlu mendapatkan informasi yang baik, yang isi beritanya tidak hanya mengkritisi, untuk dapat diserapnya.
“Seorang wartawan harus berpikir realistis, dengan begitu wartawan dapat menampilkan berita sesuai dengan realitas yang ada dilapangan, tidak menambah atau mengurangi fakta”, ujarnya.
Hal senada dikatakan Djaka Susila. Menurutnua, berita yang ditulis oleh seorang wartawan haruslah berimbang dan tidak menitikberatkan pada salah satu pihak. “Tantangan bagi kita wartawan adalah untuk berusaha semaksimal mungkin menghasilkan berita yang berimbang”, tuturnya.
Adapun Latief Siregar mengatakan, seorang wartawan harus mampu melihat isu yang ada di lapangan. Wartawan yang handal adalah wartawan yang mampu mengangkat suatu isu dalam sebuah berita dan menyebarkannya kepada publik, padahal isu tersebut tidak dilirik oleh media lainnya. “Jika anda melakukan itu, maka anda adalah wartawan yang handal”, ujarnya.
Hadir pula dalam acara ini Presenter iNews Tv, Ivo Nasution yang mengisi workhshop broadcasting. Dalam workshop ini Ivo mengajak mahasiswa yang hadir untuk berlatih layaknya menjadi presenter. Sehingga hal tersebut membuat mahasiswa harus berani tampil di depan kamera. (Purel/EAD)