Telkom University Bantu Masyarakat Desa Lebak Muncang Dalam Mengoptimalkan Potensi Stroberi Sebagai Komoditas Utama

Telkom University Bantu Masyarakat Desa Lebak Muncang Dalam Mengoptimalkan Potensi Stroberi Sebagai Komoditas Utama

Tubuh kita membutuhkan zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan. Zat gizi tersebut bisa kita dapatkan melalui konsumsi buah dan sayur. Salah satu buah yang memiliki nutrisi dan tinggi antioksidan adalah Stroberi. Stroberi memiliki segudang manfaat seperti menjaga kesehatan mata, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, meningkatkan fungsi otak serta menjaga tekanan darah tetap stabil.  

Namun, taukah kamu terdapat Desa penghasil stroberi loh! Yaitu Desa Lebak Muncang. Petani stroberi di Desa tersebut dapat menghasilkan hingga 70kg stroberi dalam dua hari. Akan tetapi, di balik itu terdapat permasalahan yang dihadapi oleh para petani terkait pemasaran hasil panen sehingga menyebabkan buah stroberi yang berlimpah terbuang sia-sia.  

Mengetahui permasalahan tersebut, Telkom University (Tel-U) hadir memberikan solusi dengan melakukan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Program tersebut berada di bawah bimbingan Dosen Teknologi Rekayasa Industri Rikman Aherliwan Rudawan, S.T., M.Kom., dengan tim mahasiswa yaitu Ivan Saputra, Willy Johannes, Dipo Muhammad Pratomo, Ikhwan Zufar Althafah Wachid, Naufal Fadhlur Khair, Yensi Salsabila, Nurul Rifdah Umay, Riskotul Maula, Griselda Hanifa Amin dan Salma Nabila Maharatri Handini. Program tersebut telah berlangsung sejak bulan Maret hingga bulan November 2023.  

Desain tanpa judul 3 Arfa Naufal S W

Rikman menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dengan melakukan survei desa dan kerja sama antar Kepala Desa (KaDes), Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Ibu PKK. Sebenarnya, selama ini masyarakat telah memproduksi olahan buah stroberi, hanya saja mereka tidak memproduksi secara banyak dan bervariasi karena kurangnya pemasaran. Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu menyebabkan stroberi yang mereka tanam mengalami gagal panen. 

Oleh karena itu, Tim Tel-U melalui kegiatan ini memberikan pendampingan pada masyarakat setempat untuk dapat mengoptimalkan budidaya stroberi dengan cara pengolahan stroberi menjadi produk olahan berupa selai stroberi, agar-agar hingga dodol stroberi. Kemasan yang akan dipasarkan juga diberikan logo sertifikasi Halal BPOM dan PIRT. Dengan begitu produk olahan ini dapat dipasarkan tidak hanya secara offline namun juga secara online. 

“Melalui program ini diharapkan memberikan ilmu baru yang dapat membantu masyarakat dalam mengoptimalkan pengembangan usaha produk stroberi dan meningkatkan partisipasi dalam pembangunan desa yang mandiri.” Jelas Rikman. 

Penulis: Aprillia Sekar | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *