Bandung, 8 Oktober 2024 – Telkom University (Tel-U) melalui Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial (FKS) kembali memberdayakan masyarakat pada program pengabdian masyarakat (abdimas) di Desa Mekarmaju (8/10). Terletak di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, kelompok dosen dan mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Tel-U melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pengembangan konten website dan literasi digital. Pengabdian masyarakat ini bertujuan agar masyarakat dapat mempromosikan potensi budaya lokal yang kaya.
Kepala Program Studi S2 Ilmu Komunikasi Tel-U Dr. Martha Tri Lestari bersama Dr. Nofha Rina, Muhammad Al Assad Rohimakumullah, dan mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi yang terlibat, mengawali program abdimasnya dengan serangkaian proses public hearing. Proses tersebut digelar guna menggali aspirasi masyarakat mengenai luaran kegiatan yang dibutuhkan. Terlebih salah satu fokus utama pada abdimas ini adalah mendokumentasikan tradisi pandai besi yang telah mengakar kuat di Desa Mekarmaju. Sebagaimana disampaikan oleh Martha, abdimas ini dilakukan agar tradisi yang dimiliki Desa Mekarmaju dapat menjadi bagian dari daya tarik wisata yang unik.
“Desa Mekarmaju memiliki potensi dan daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, abdimas yang diberikan tidak hanya berupa pelatihan pemasaran yang mendalam, melainkan turut mengajarkan masyarakat untuk memahami posisi bisnis lokal serta strategi pemasaran yang efektif,” jelas Martha.
Dalam workshop interaktif, masyarakat Desa Mekarmaju diajak untuk melihat karya besi mereka sebagai kombinasi antara produk fungsional dan seni bernilai tinggi. Keunikan tersebut menjadi daya tarik yang bahkan dapat dipamerkan di website desa.
“Website ini diharapkan menjadi jendela bagi Desa Mekarmaju untuk memperkenalkan potensi industri kreatif dan kekayaan budaya lokal kepada dunia. Ini juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya literasi digital,” tambah Martha.
Program abdimas yang menjadi bukti nyata komitmen Tel-U dalam memberdayakan masyarakat melalui teknologi dan komunikasi ini menerima sambutan antusias dari Kepala Desa Mekarmaju, Asep Bunyamin.
“Wisata di Desa Mekarmaju bukan hanya tentang pemandangan alam yang memukau, tetapi tentang program literasi budaya yang mengajak pengunjung memahami sejarah panjang pandai besi kami. Kami berharap, dengan adanya program ini, semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk datang dan merasakan langsung proses pembuatan karya besi di sini,” kata Asep.
Abdimas ini menjadi langkah konkret Tel-U dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang berakar pada budaya lokal. Dengan demikian, Desa Mekarmaju siap untuk bersaing secara global dengan potensi pariwisata dan budaya yang mendunia.
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations