BANDUNG, Telkom University – Mahasiswa Telkom University dan rekan membuat sebuah alat inovasi untuk membantu penyandang disabilitas terutama bagi yang Tuli, untuk memiliki akses terhadap fasilitas di tempat wisata. Aplikasi ini Bernama Tuli Jalan-Jalan (TJJ), dan sempat diikutsertakan dalam kompetisi Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2021.
Menariknya, aplikasi ini dikembangkan oleh 5 Mahasiswa Tuli dengan anggota Ghausu Silmi (Telkom University), Muhammad Ilham Faisal (Telkom University), Puji Raharjo (STMIK Bandung), Refina Nuraini Ultari (Universitas Pendidikan Indonesia), dan Hani Rahmawati (Universitas Islam Nusantara).
“Aplikasi ini kabarnya mulai dikembangkan sejak bulan Juli 2021 saat mengikuti kelas KBKM selama dua bulan, saat itu proses pengerjaannya dilakukan secara daring dan luring.” menurut Ghausu Silmi, salah satu tim pengembangan aplikasi Tuli Jalan-Jalan.
Aplikasi ini telah diuji coba di Kampung Adat Cireundeu di sekitar daerah kota Cimahi, Desa Cireundeu, pada tanggal 18 September 2021.
Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan tempat wisatanya belum begitu dikenal serta belum memiliki fasilitas khusus penyandang disabilitas. Sehingga aplikasi TJJ ini dapat membantu memberikan pengalaman baru bagi penyandang disabilitas untuk digunakan secara optimal.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, pihak KBKM, serta kampus kami Telkom University yang telah mendukung mulai dari pembuatan proposal sampai final tingkat nasional, pihak kemahasiswaan selalu memberikan masukkan dan pendampingan juru bahasa isyarat agar dapat menghasilkan produk penelitian yang berkualitas.” Ungkap Ghausu.