Pentingnya Menjaga Mental Health bagi Mahasiswa Melalui Layanan Konsultasi ‘Peer Counselor’

Pentingnya Menjaga Mental Health bagi Mahasiswa Melalui Layanan Konsultasi ‘Peer Counselor’

Bandung, — Memasuki tahun baru, resolusi baru dapat dimulai dengan komitmen untuk menjaga mental health atau kesehatan mental sebagai prioritas utama. Fokus pada pola hidup seimbang dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri, menjalani aktivitas yang menyenangkan, dan membangun hubungan positif dengan orang-orang terdekat. Dengan menjaga kesehatan mental, kita dapat menjalani tahun baru dengan lebih bahagia dan produktif. Namun, bagaimana cara menjaga mental health?

Apa itu Mental Health?

Mental health atau kesehatan mental adalah kondisi seseorang, dimana ia mampu mengenali dan mengendalikan emosinya, mengatasi berbagai tantangan yang didapatkan, membangun hubungan baik antar sesama, serta mengambil keputusan yang tepat dalam aktivitas sehari-hari. Kesehatan mental sangat berkaitan dengan kondisi emosi, jiwa dan psikis seseorang. 

Mengapa mental health penting di kalangan mahasiswa?

Mahasiswa memiliki tanggung jawab akademik yang besar. Terlebih rentang usia antara 18-24 tahun ini, seringkali disebut sebagai usia pencarian jati diri. Di usia tersebut, mahasiswa banyak memiliki pengaruh eksternal dan tekanan yang dapat mempengaruhi keadaan mental atau psikologis seseorang. Risiko gangguan kesehatan mental pun meningkat, seperti gangguan kecemasan, depresi, bipolar hingga psikosis.

Dalam situasi tersebut, menjaga mental health menjadi sangat penting. Ketika kesehatan mental terjaga, seseorang akan lebih mampu menghadapi stres, menjaga hubungan baik, dan mampu membuat keputusan tepat dalam kegiatan sehari-hari. Sebaliknya, jika masalah kesehatan mental tidak ditangani dengan baik, maka dapat berdampak buruk pada menurunnya produktivitas dan hubungan sosial.

Layanan teman curhat (peer counselor)

Sebagai kampus swasta terbaik, Tel-U terus mengembangkan fasilitasnya yaitu pengembangan layanan konseling yang berada dibawah Direktorat Kemahasiswaan, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya poin SDG 3 yaitu Kesehatan yang baik dan kesejahteraan serta poin SDG 4 yaitu pendidikan berkualitas.

Saat ini, Tel-U tidak hanya menyediakan layanan konseling bersama psikolog profesional namun juga tersedia alternatif lain yaitu peer counseling, yang dilakukan oleh seorang peer counselor atau teman curhat, merupakan rekan mahasiswa yang menjadi teman curhat sesama mahasiswa dalam menghadapi dan memahami masalah sehari-hari. 

Peran teman curhat (peer counselor) dalam mendukung mental health mahasiswa?

Di Telkom University (Tel-U), peer counselor adalah mahasiswa pilihan yang telah melalui proses seleksi panjang dan telah menjalani pelatihan konseling bersama psikolog, serta bekerja di bawah pengawasan langsung untuk memastikan kualitas dukungan yang diberikan. Sebagai seseorang yang memiliki latar belakang, usia, pengalaman, dan lingkungan yang serupa,  ini bisa menjadi tempat berbagi yang nyaman bagi mahasiswa yang membutuhkan. Layanan ini memberikan kesempatan untuk berbicara dengan teman sebaya yang terlatih, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih santai dan mendukung. 

TelUtizen bisa mendapatkan informasi seputar layanan konseling di Tel-U melalui Instagram ditmawa_univtelkom atau melalui +6282130155601. Kamu dapat melakukan konseling secara online maupun offline dengan datang langsung  ke Gedung Student Affairs Tel-U.

Dengan memanfaatkan berbagai opsi yang ada, kamu dapat menjaga kesehatan mental untuk tetap fokus dan produktif dalam menjalani kehidupan akademik dan pribadi. Semoga dengan adanya layanan peer counseling ini, dapat membantu kamu untuk lebih peduli dengan kesehatan mental antar teman sebaya.

Penulis: Aprilia Sekar N | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *