Jakarta – Telkom University meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) & Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada ajang Anugerah Inovasi Indonesia yang berlangsung di Gedung BJ Habibie, Jakarta pada Selasa, (10/11).
Event tersebut berlangsung bertepatan dengan Hari Pahlawan, sebagai wujud memberikan apresiasi kepada ‘pahlawan-pahlawan inovasi’ Tanah Air. Ajang penganugerahan tersebut juga merupakan rangkaian acara dari Inovasi Indonesia EXPO yang berlangsung mulai dari 10-13 November.
Adapun penghargaan yang berhasil di raih oleh Telkom University adalah Anugerah Perguruan Tinggi Inovatif pada Kategori Manajemen Inovasi. Tel-U berhasil menduduki peringkat ke dua setelah bersaing ketat dengan Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Sejumlah inovasi yang dihasilkan oleh Telkom University sudah di gunakan dengan baik, tidak hanya di lingkungan Tel-U saja namun juga sudah bekerjasama dengan instansi/perusahaan lain. Sehingga dapat dikatakan inovasi Tel-U sudah matang dan siap di implementasikan.
Diantaranya ada MCRBS (Mobile Cognitive Radio Base Station) merupakan solusi untuk digital learning di daerah yang tidak tercover oleh sinyal operator maupun daerah yang sedang terkena bencana sehingga terkendala jaringan dengan partner TIP Pusat, GSMA, Kemdikbud, Telkomsel, dan Operator lainnya.
AUMR (Autonomous UVC Mobile Robot) dengan partners Narutindo dan LIPI. AUMR merupakan robot disinfeksi dan sterilisasi ruangan Isolasi Pasien Positif Covid-19 tanpa campur tangan manusia secara langsung, sehingga dapat meminimalisir penularan Covid-19 terutama bagi para petugas medis yang menjadi garda terdepan perlawanan terhadap Covid-19.
Air Quality Monitoring System dengan partners Kanazawa University dan Kemdikbud. Merupakan alat untuk memonitor kualitas udara. Mengingat Tel-U berdiri dekat dengan Kawasan industri, sehingga penting memastikan udara kampus baik dan sehat.
Smart Card dengan partners Consortium PT (UI, ITB, Unhas, Tel-U), PT. INTI. Penggunaan di lingkungan Tel-U diterapkan pada Sistem Informasi Terpadu Tel-U yaitu iGracias.
iGracias merupakan Integrated Academic Information System, yang dikembangkan sendiri oleh Tel-U. Dan sudah digunakan sebagai sistem informasi terpadu Tel-U dengan user dosen, tenaga penunjang akademik, dan mahasiswa.
Terakhir ada LoraID (Long Range RFID) dengan partners PT. GII dan Telkom. Perangkat ini memungkinkan tapping ID Card secara jarak jauh, sehingga ID Card tidak perlu lagi di tempel pada Reader. Namun secara jarak jauh.
“Penghargaan ini patut disyukuri sekaligus amanah atau kepercayaan yang harus ditunaikan oleh seluruh sivitas akademika Telkom University. Semoga semakin banyak produk-produk inovasi dari Telkom University yang bermanfaat untuk masyarakat dan Bangsa Indonesia.” ungkap Adiwijaya.
Sebagai informasi, Kemenristek/BRIN menggelar sebuah perhelatan akbar tersebut dalam upaya memperkenalkan beragam produk inovasi terbaik karya anak bangsa. Pada Expo ini juga pengunjung bisa langsung membeli produk inovasi yang dipamerkan. Sehingga bisa mendorong perekonomian di tengah pandemi ini.