Bandung, 4 Juni 2024 – Laut Natuna merupakan wilayah dengan sumber daya alam yang melimpah. Akan tetapi lokasinya yang berbatasan dengan laut Cina Selatan menjadi ancaman yang cukup rentan dari negara-negara yang cenderung memperebutkan wilayah tersebut.
Khawatir akan kondisi tersebut, Telkom University (Tel-U) melalui inovasinya berhasil membuat permodelan untuk Dashboard Manajemen guna memperkuat pantauan dan pengelolaan wilayah laut Natuna Utara. Dashboard ini digunakan untuk memperlihatkan hasil dari simulasi ancaman-ancaman serta kekuatan pertahanan dan keamanan yang dimiliki oleh negara Indonesia.
Salah satu dosen dari Fakultas Rekayasa Industri Program Studi Sistem Informasi Tel-U Surabaya mengungkapkan bahwa, dalam mewujudkan proyek pengabdian masyarakat dalam negeri ini, Telkom University Surabaya bekerja sama dengan Pusat Kebijiakan Publik, Bisnis, dan Industri (PKKBI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL).
Kolaborasi program pengabdian masyarakat dari tiga kampus ini diketuai oleh Prof. Erma Suryani, Ph.D., dari ITS. Sementara, dari Telkom University Surabaya sendiri melibatkan tiga dosen Sistem Informasi: Berlian Rahmy Lidiawaty, Raulia Riski, dan Anisa Dzulkarnain, bersama tiga mahasiswa: Alya Selvia Tamzila, Anisha, Trie Aprilyasa, Haqiqi Pamungkas Arby Putra.
“Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa serta antar Perguruan tinggi terjalin sangat baik dalam kegiatan ini, bagi kami kekompakan terbentuk karena kerja sama dalam proses pengembangan dashboardnya.” Ucap Berlian.
Selanjutnya ketua tim KKN dari ITS, Prof Erma Suryani menjelaskan bahwa dashboard ini memiliki fitur simulasi khusus yang memungkinkan pengguna mengubah nilai parameter untuk melihat dampaknya terhadap variabel lain.
“Rencana dari kami, nantinya akan ada delapan fitur pada dashboard yang kita kembangkan. Termasuk dinamika kawasan, spektrum ancaman, dan sistem pertahanan negara.” Ungkap Erma.
Terlepas dari komitmen Tel-U dalam memberikan kontribusii melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Ada pula pengabdian masyarakat lainnya yang selalu melibatkan mahasiswanya untuk ikut serta terjun di lapangan. Sehingga, mahasiswa dan mahasiswi tidak hanya menguasai teori namun juga mengimplementasikan langsung agar manfaatnya terasa lebih nyata di masyarakat.
Penulis: Adinda Cantika Putri | Editor: Adrian | Foto: Public Relations