Bandung, 23 Oktober 2023
Halo, TelUtizen! Tidak bisa dipungkiri, dari masa sekolah hingga kuliah, ada satu aktivitas yang selalu kita lakukan. Betul, presentasi! Bahkan setelah kamu terjun ke dunia kerja, presentasi tetap jadi hal yang tidak bisa dihindari. Mari kita bahas dulu, sebenarnya, apa itu presentasi? Presentasi itu adalah cara menyampaikan pesan, ide, atau materi kepada banyak orang dengan kemampuan berkomunikasi. Biasanya presentasi didukung oleh medium presentasi, seperti PowerPoint atau Canva yang kini populer digunakan.
Banyak manfaat yang akan didapatkan ketika kamu melakukan presentasi. Tak hanya membuat orang merasa lebih percaya padamu, tapi juga dengan presentasi, kamu bisa meyakinkan orang mengenai gagasan-gagasan yang disampaikan serta menarik perhatian serta minat audiens.
TelUtizen, baik itu acara besar, seminar penting, atau bahkan sekadar pertemuan rutin, semuanya akan menjadi jauh lebih menarik, lebih hidup, dan pastinya audiens akan lebih baik dalam menerima informasi ketika kamu memiliki pemahaman tentang cara presentasi yang baik. Yuk simak artikel ini agar kamu bisa melakukan presentasi dengan lebih efektif dan baik.
Persiapan Presentasi
Seperti yang diungkapkan dalam kutipan terkenal Abraham Lincoln, “Berikan saya 6 jam untuk menebang pohon dan saya akan menggunakan 4 jam pertama untuk mengasah kapak.” Persiapan merupakan elemen kunci dalam segala hal, tak terkecuali dalam konteks presentasi.
Langkah awal yang perlu diambil adalah persiapan materi yang akan disampaikan. Pastikan untuk tidak membanjiri presentasi dengan informasi tekstual yang berlebihan, tetapi lebih baik sajikan dalam bentuk poin dan visualisasi yang sesuai. Desain tampilan presentasi yang sederhana namun menarik akan sangat membantu.
Dalam pembagian peran anggota tim, terdapat beberapa peran utama yang harus diisi. Pertama, pembicara akan bertanggung jawab untuk menyampaikan materi secara terstruktur. Kemudian, moderator bertugas mengarahkan jalannya presentasi dan membantu pembicara dalam memperlancar peralihan antarbagian. Selain itu, notulen memiliki peran penting dalam mencatat informasi penting serta melakukan analisis terhadap pertanyaan yang diajukan oleh audiens. Terakhir, operator presentasi akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan perangkat teknis yang digunakan dalam presentasi.
Opening Menarik
Memperoleh perhatian audiens pada awal presentasi merupakan hal krusial. Jika kamu langsung memperkenalkan anggota tim dan mulai membahas materi secara terperinci, risikonya adalah audiens akan kehilangan minat sebelum presentasi benar-benar dimulai. TelUtizen dapat mencoba tips dan trik berikut agar audiens tetap terfokus sejak awal hingga akhir presentasi.
Kamu dan timmu bisa berkoordinasi dengan baik untuk menyampaikan salam pembuka yang menarik. Misalnya, setiap anggota tim dapat berperan dalam salam pembuka dengan cara menyapa audiens, mengucapkan salam kepada dosen, dan akhirnya menyebutkan nama tim atau kelompok kalian. Penyampaian yang lancar tanpa jeda menjadi kunci trik ini.
Selanjutnya, kita bisa berupaya untuk terus mempertahankan perhatian audiens dengan cara memberikan elemen menarik, atau yang sering disebut sebagai hook. Data statistik, analogi yang kuat, atau cerita yang relevan adalah beberapa opsi hook yang bisa digunakan untuk menarik perhatian. Tujuannya adalah membuat audiens penasaran dengan isi presentasi lewat hook digunakan, sehingga mereka lebih tertarik untuk terus mendengarkan presentasi.
Bahasa Tubuh
Selain menyampaikan pesan dan materi secara lisan, TelUtizen dapat meningkatkan nilai presentasi dengan memperhatikan bahasa tubuh. Mula-mula, fokuslah pada audiens dengan berinteraksi secara visual, seperti menatap mata secara bergantian diiringi senyuman. lalu gunakan gerakan tangan terbuka dapat menciptakan kesan ramah dan terbuka, sementara merapatkan jari tangan dengan gerakan memotong bisa digunakan saat ingin menegaskan atau mengklarifikasi poin-poin penting.
Penampilan
Di awal pertemuan, manusia seringkali memberikan penilaian awal terhadap seseorang berdasarkan penampilannya. Oleh karena itu, penting untuk memilih pakaian yang sesuai. Kamu dan timmu bisa menentukan dress code yang cocok dengan jenis acara dan isi presentasi agar menciptakan kesan yang sesuai dengan tujuan presentasi tersebut.
Waktu yang Efektif
Menurut Dianne Dukette dan David Cornish dalam buku ‘The Essential 20’ otak manusia dewasa hanya dapat fokus selama 20 menit pertama. Oleh karena itu, kamu perlu membuat dan menyampaikan materi presentasi secara singkat dan padat. Untuk pembahasan lebih lanjut bisa dilakukan dalam sesi tanya jawab atau diskusi.
Suasana Audience
Suasana hati seseorang bisa menular pada orang lain, dan ini berlaku juga dalam presentasi. Rasa semangat audiens berkaitan erat dengan bagaimana kamu menyampaikan materi. Jadi, jika Anda ingin audiens semangat, kamu perlu menunjukkan semangat ketika presentasi.
Agar presentasi kita menjadi lebih hidup kita dapat menyisipkan pertanyaan ringan yang melibatkan audiens secara aktif. Ini akan membuat audiens merasa terlibat dan dihargai ketika mereka diminta memberikan pendapat atau jawaban di tengah presentasi. Komunikasi dua arah ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang interaktif. Penting untuk diingat, pertanyaan sebaiknya tetap ringan dan tidak terlalu sulit untuk dijawab.
Latihan
Terkadang, meskipun kita telah mempersiapkan segalanya dengan baik, presentasi bisa menjadi tidak lancar jika tidak diiringi dengan latihan. Terlebih ketika kamu dan tim belum terlalu berpengalaman. Dengan latihan, kamu dapat membangun kemampuan improvisasi yang kuat, yang akan membuat presentasi kita semakin baik dari waktu ke waktu.
Dengan menerapkan tujuh cara ini, kamu dan tim presentasimu akan menghadirkan presentasi yang lebih efektif dan baik. Teruslah berlatih dan temukan cara unikmu sendiri untuk mencapai hasil terbaik.
Penulis: Muhammad Zabarrekha Assidiq | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations | Content Research: Muhammad Ridha