Bandung, 13 Januari 2025 – Penelitian atau riset adalah fondasi utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi. Lebih dari sekadar mencari jawaban atas permasalahan, riset melibatkan analisis data yang sistematis untuk menghasilkan kesimpulan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui riset, kita dapat memahami fenomena tertentu, menguji hipotesis, atau menemukan solusi baru untuk tantangan yang ada. Agar penelitian diterima secara ilmiah, prosesnya harus berdasarkan metode yang empiris dan hasilnya disampaikan secara jelas.
Namun, apa sebenarnya riset itu? Apa saja ruang lingkupnya? Bagaimana langkah-langkah dan teknik pengumpulan data dilakukan? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Riset adalah: Pengertian dan Tujuan
Riset, atau penelitian, berasal dari kata research yang berarti pencarian ulang. Secara terminologi, pengertian riset adalah proses sistematis untuk menyelidiki dan memecahkan masalah menggunakan kaidah ilmiah. Tujuan utama riset adalah menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan fenomena tertentu.
Menurut Earl Robert Babbie, riset adalah penyelidikan sistematik untuk mendeskripsikan dan mengontrol fenomena, yang dilakukan menggunakan metode induktif dan deduktif. Metode induktif sering digunakan dalam penelitian kualitatif, sedangkan metode deduktif lebih relevan untuk penelitian kuantitatif.
Fungsi utama riset meliputi:
- Menghasilkan pengetahuan baru melalui analisis fenomena yang mendalam.
- Mengembangkan teori atau mengevaluasi hipotesis yang ada.
- Menyelesaikan masalah kehidupan melalui penerapan data yang relevan.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian mengatur batasan agar riset tetap fokus dan relevan. Berikut adalah cakupan penelitian berdasarkan tujuan dan pendekatannya:
- Berdasarkan Aplikasi
- Riset Murni: Bertujuan mengembangkan teori tanpa penerapan langsung.
- Riset Terapan: Fokus pada solusi praktis untuk permasalahan nyata.
- Berdasarkan Tujuan
- Riset Deskriptif: Menggambarkan fenomena secara sistematis.
- Riset Eksploratori: Menggali wawasan baru sebagai dasar penelitian lanjutan.
- Riset Eksplanatori: Menjelaskan hubungan antar variabel.
- Riset Korelasional: Menemukan hubungan antara dua atau lebih variabel.
- Berdasarkan Informasi yang Dicari
- Penelitian Kualitatif: Menggambarkan fenomena secara naratif dengan teknik seperti wawancara dan studi kasus.
- Penelitian Kuantitatif: Menganalisis data numerik menggunakan statistik.
Jenis-Jenis Penelitian
Penelitian terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kualitatif dan kuantitatif, dengan perbedaan pada pendekatan dan teknik pengumpulan data:
- Penelitian Kuantitatif
Melansir laman Tel-U, penelitian kuantitatifย lebih mengutamakan data numerik untuk analisis statistik. Metode ini meliputi survei, eksperimen, dan studi korelasional. Contohnya, penelitian tentang efektivitas metode pembelajaran. - Penelitian Kualitatif
Melansir laman Tel-U, penelitian kualitatif memiliki tujuan untuk lebih memahami makna di balik fenomena menggunakan wawancara, studi kasus, atau observasi. Contohnya, analisis nilai dalam karya sastra sebagai bahan ajar.
Langkah-Langkah Penelitian yang Sistematis
Melakukan riset membutuhkan tahapan yang terencana agar hasilnya optimal. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Menentukan Topik: Pilih topik yang relevan, unik, dan menarik.
- Melakukan Penelusuran Informasi Awal: Pastikan informasi yang dibutuhkan tersedia.
- Mengumpulkan Data: Gunakan berbagai sumber terpercaya, seperti buku atau jurnal.
- Menganalisis Data: Evaluasi data dengan metode yang sesuai.
- Menulis Laporan Penelitian: Susun laporan dengan bahasa yang jelas dan sistematis.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah tahap krusial dalam penelitian. Berikut teknik-teknik yang umum digunakan:
- Observasi: Observasi merupakan metode pencatatan sistematis terhadap perilaku individu atau kelompok yang diamati langsung di tempat kejadian. Observasi memungkinkan peneliti menangkap detail yang tidak selalu terlihat melalui metode lain.
- Wawancara: wawancara melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden dengan panduan berupa daftar pertanyaan (interview guide). Wawancara membantu peneliti memperoleh perspektif personal yang relevan dengan penelitian.
- Kuesioner: Teknik ini, sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2017), menggunakan pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Kuesioner memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah besar secara efisien. Tipe pertanyaannya bisa terbuka (responden bebas menjawab) atau tertutup (pilihan jawaban terbatas).
- Dokumentasi: Dokumentasi adalah teknik yang memanfaatkan data tertulis seperti buku, arsip, laporan, atau dokumen lain untuk mendukung penelitian. Sugiyono menyebutkan bahwa metode ini memberikan wawasan tambahan tanpa perlu interaksi langsung dengan objek penelitian. Dokumentasi cocok digunakan untuk melengkapi temuan dari metode lain.ย
- Studi Literatur: Menurut Danial dan Warsiah (2009), studi literatur melibatkan analisis berbagai sumber tertulis, seperti buku, jurnal, atau artikel, yang relevan dengan topik penelitian. Metode ini membantu peneliti menemukan teori-teori pendukung dan menyusun dasar konseptual penelitian. Studi literatur sangat penting untuk memperkaya pembahasan dan mendukung validitas hasil riset.
Contoh Penelitian
Riset memiliki penerapan luas di berbagai bidang. Berikut beberapa contohnya:
ยท Penelitian Efektivitas Media Pembelajaran Digital di Sekolah
Penelitian ini mengevaluasi bagaimana penggunaan media pembelajaran digital, seperti aplikasi atau platform edukasi, mempengaruhi hasil belajar siswa. Studi ini melibatkan analisis data hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media tersebut.
ยท Riset Kebiasaan Konsumsi Masyarakat terhadap Produk Ramah Lingkungan
Penelitian ini mengungkap preferensi konsumen terhadap produk ramah lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka, seperti kesadaran lingkungan, harga, atau ketersediaan produk.
ยท Studi Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Penelitian ini meneliti hubungan antara tingkat polusi udara di perkotaan dengan peningkatan kasus penyakit pernapasan, menggunakan data dari rumah sakit dan stasiun pengukur polusi udara.
Sumber
Earl R. Babbie. (2002). The Basics of Social Research.
Prof. Dr. Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, DAN RND. Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. ALFABETA.
Penulis: Galuh SifaโA| Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations