Seminar bersama Kompas “Lego Ergo Scio” (Saya Baca Maka Saya Tahu)
Menghadirkan pembicara-pembicara seperti Arbain Rambey (Fotografer senior Kompas) dan Muhammad Bakir (Redaksi Kompas).
Seminar bersama Kompas “Lego Ergo Scio” (Saya Baca Maka Saya Tahu)
Menghadirkan pembicara-pembicara seperti Arbain Rambey (Fotografer senior Kompas) dan Muhammad Bakir (Redaksi Kompas).
BANDUNG TEL-U – Keberhasilan tim pencinta alam Telkom University (TEL-U) Astacala, yang sukses mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tebing Batu Lawi Malaysia, mendapat sorotan dari majalah National Geographic Traveler. Sorotan ini tertuang dalam sebuah tulisan feature dua halaman pada edisi bulan Maret 2014 majalah itu.
Liputan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri khususnya bagi anggota Astacala dan kampus Telkom University. Karena itu melalui surat elektronik, Ajie Tri Hutama dari Astacala menyampaikan keinginannya untuk berbagi kebanggan dengan seluruh sivitas akademika kampus Tel-U.
“Besar harapan kami publikasi tersebut dapat diketahui oleh pihak kampus Tel-U dan YPT (Yayasan Pendidikan Telkom), serta dapat dipajang di halaman website Tel-U dan YPT,” tulis Ajie.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, tim Astacala sukses mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tebing Batu Lawi Malaysia pada 25 November 2013 pukul 16.17 WITA. Tim ini menjadi tim pencinta alam asal Indonesia yang pertama kali mengibarkan sang Merah Putih di tebing tersebut, sekaligus mengibarkan bendera Telkom University.
Tebing Batu Lawi terletak di Kelabit Highland, Serawak, Malaysia. Ada 7 orang mahasiswa Telkom University yang ikut dalam ekspedisi yang mengusung tema “Facing Giant Rock” ini. Mereka adalah Rahmadian Ikhsanul, Ajie Tri Hutama, Fahmi Arif Maulana, Atdriansyah, Rendy Apriando, M. Catur Syaifudin dan Arnan Tri Arminanto. Mereka berhasil menyelesaikan misi mengibarkan Sang Merah Putih di puncak tebing tersebut.Tebing Batu Lawi memiliki ketinggian sekitar 150 meter atau 1984 mdpl.
Dalam ekspedisinya, Tim ASTACALA telah melakukan tracking menyusuri Pulong Tau National Park selama 4 hari dan melakukan pemanjatan selama 6 hari dengan teknik pemanjatan trad climbing. (KomPro/raf/amin/risca)
BANDUNG, TEL-U – CEO Telkom Grup Ir Arief Yahya MSc menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan. “Kita sangat committed untuk memajukan pendidikan bangsa ini, salah satunya adalah dengan mendeklarasikan Telkom University,” ujarnya.
Arief menyampaikan komitmen ini di saat memberikan materi kuliah umum (Studium Generale) Jumat (7/3) pukul 09.00 hingga selesai di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Teknik Telkom University Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu Bandung. Kuliah umum dengan tema “TIMES Business Trend – Telkom Group Strategy Development” ini dihadiri hampir 1.000 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pengurus Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), rektor serta wakil rektor.
Meski harus menggunakan dua tongkat penyangga untuk menahan beban kakinya yang cedera saat bermain tenis beberapa waktu lalu, peraih gelar master dari University of Surrey Inggris ini terlihat sangat bersemangat menyampaikan presentasinya. Sesekali, peraih penghargaan “The Most Inspirational CEO Mens Obsession Award 2014” dan “The Best CEO BUMN, Anugerah BUMN 2013” itu melontarkan gurauan.
Menurut Arief, Telkom punya 10 strategi inisiatif. Dari 10 ini, yang pertama dan utama adalah menjadi center of excellence yaitu pusat keunggulan. Untuk mewujudkannya, kata Arief, Telkom menyiapkan anggaran pendidikan yang cukup besar. “Bahkan mungkin terbesar dibandingkan dengan perusahaan lain,” katanya.
Arief menjelaskan, pada tahun 2012, PT Telkom menganggarkan Rp 150 miliar untuk biaya pendidikan bagi para pegawainya. Angka ini hanya sepertiga dari anggaran tahun berikutnya yaitu tahun 2013 yang dinaikkan menjadi Rp 450 miliar. Sedangkan anggaran pendidikan untuk tahun 2014 ini berlipat lagi menjadi Rp 1 triliun.
“Anggaran sebesar ini antara lain digunakan untuk mengirim 200 orang karyawan untuk bersekolah ke luar negeri, termasuk ke universitas terbaik di dunia. Karena kita sadar, kalau kualitas SDM kita kalah dari negara lain, maka kita akan ketinggalan. Apalagi sekarang ini banyak tenaga kerja dari negara lain yang mau digaji lebih murah dibandingkan orang Indonesia,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen lain terhadap pendidikan, kata Arief, PT Telkom terus mendorong agar Telkom University, sebagai lembaga pendidikan, terus berkembang dengan meningkatkan kualitas para mahasiswanya. “Apa sumbangannya Telkom untuk Telkom University? Semua didukung Telkom, mulai dari gedung, tanah, hingga para pengurusnya,” katanya.
Selain itu, tambah Arief, sebagian besar anak perusahaan PT Telkom juga siap menerima lulusan terbaik dari Telkom University. “Masih banyak anak perusahaan yang nanti bisa menjadi tempat untuk menyerap lulusan Telkom University,” katanya.
Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Telkom University Prof Ir Mochamad Ashari M Eng, PhD mengatakan kuliah umum ini merupakan acara rutin yang digelar oleh sejumlah fakultas di Telkom University. Tujuannya antara lain agar pembicara dapat menjadi contoh yang menginspirasi mahasiswa.
“Diharapkan dengan menyerap ilmu dari para tamu yang luar biasa, mahasiswa Telkom University dapat termotivasi untuk merancang mimpi-mimpi hebat dan mewujudkannya nanti setelah lulus dari kampus ini,” katanya. (KomPro/raf)
Direktur Utama PT Telkom Ir Arief Yahya MSc akan hadir mengisi acara Studium Generale (Kuliah Umum) pada Jumat (7/3) pukul 09.00 hingga selesai di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Teknik Telkom University Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu Bandung. Pada kuliah umum ini Arief Yahya akan memaparkan tema “TIMES Business Trend – Telkom Group Strategy Development”
Foto: warta ekonomi
Kami ucapkan selamat bagi teman-teman yang telah lulus.
BANDUNG Telkom University Edu Career Expo 2014 Telkom University
19 – 20 Maret 2014
09.00 – 16.00 WIB
Landmark Convention Hall, Jl. Braga No.129 Bandung
Terbuka untuk umum
HTM : Rp 15.000,-
Tiket dapat dibeli di
BANDUNG, TEL-U –Telkom University melakukan pembicaraan dengan PT. Datacomm Diangraha untuk menjajaki sejumlah kerjasama terutama dalam peningkatan kualitas mahasiswa dan dosen. Kerjasama ini menyangkut sejumlah hal antara lain penyerapan tenaga kerja lulusan Telkom University dan program magang untuk dosen.
“Jika memungkinkan, kami ingin ada kerjasama peningkatan pengetahuan dosen Telkom dengan cara ikut dalam program magang di Datacomm,” ujar Wakil Rektor IV Bidang Penelitian & Kemahasiswaan Telkom University Dr. M. Yahya Arwiyah, SH., MH Senin (3/3).
BANDUNG, TEL-U – Tim periset dari Telkom University kembali menorehkan prestasi di kancah dunia. Kali ini anak bangsa mencatat prestasi setelah menyabet Juara 3 University Mobile Challenge Mobile World Congress 2014 di Barcelona Spanyol, pada Senin-Selasa (24-25/2/2014) melalui karya mereka berupa aplikasi ponsel MDCare.
BANDUNG, TEL-U- – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung mendukung rencana pengembangan wilayah yang saat ini tengah dilakukan oleh Telkom University. “Telkom University ini merupakan bagian dari aset Kabupaten Bandung, jadi kami mendukung segala pengembangan kampus ini selama tidak bertentangan dengan tata ruang dan wilayah,” ujar Sekretaris Pansus V Rizal Perdana Kusumah.
Bandung – Menyikapi aksi unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung sejak Senin-Rabu, 17 – 19 Februari 2014, maka pihak rektorat Telkom University telah memberikan sejumlah penjelasan. Penjelasan itu dituangkan dalam bentuk pernyataan pers (Press Release) yang telah dikirimkan ke media massa baik lokal maupun nasional.