Lingkungan Kampus
Tempat Tinggal
Universitas Telkom memiliki beberapa gedung asrama untuk menampung mahasiswanya terutama ditahun pertama perkuliahan. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat dengan cepat beradaptasi terhadap atmosfir kamus dan dengan bermacam-macam latar belakang budaya dari masing-masing individu mahasiswa itu sendiri. Hal ini akan membantu para mahasiswa untuk merasa nyaman menghadapi tahun-tahun berikutnya berada di lingkungan kampus dan menghadapi kegiatan perkuliahan.
Selain Asrama, di lingkungan Kawasan Pendidikan Telkom terdapat cukup banyak tempat tinggal dengan berbagai jenisnya untuk disewakan. Selain berupa rumah tempat tinggal, mahasiswa juga bisa menyewa kamar khusus yang disewakan oleh pemiliknya sebagai tempat tinggal sementara. Terdapat beberapa bangunan yang dibuat khusus yang terdiri dari kamar-kamar khusus untuk disewakan dengan harga sewa yang variatif, dari harga kurang dari 5 juta, hingga lebih dari 10 juta per tahun dengan fasilitas pendukung yang bervariasi pula.
Tempat Makan
Terdapat empat kantin yang disediakan di setiap fakultas yang dapat dikunjungi oleh staff maupun mahasiswa yang buka dari pagi hingga sore hari, bahkan malam hari. selain kantin, tersebar tempat makan lain di luar kampus namun masih berada di lingkungan Kawasan Pendidikan Telkom dengan berbagai macam menu dan harga, sehingga baik mahaiswa (terutama) dapat dengan mudah mendapatkan makanan yang mereka butuhkan sehari-hari.
Perkiraan Biaya Keseharian Mahasiswa
Biaya hidup rata-rata mahasiswa yang dibutuhkan mahasiswa pada umumnya adalah makan, tempat tinggal, transportasi, dan kebutuhan tambahan lainnya. Untuk biaya makan mahasiswa sangat bervariasi, namun jika mengambil tariff rata-rata mahasiswa per hari adalah Rp. 13.000, sehingga biaya per bulannya adala 1.2 juta rupiah. Kemudian untuk tempat tinggal, rata-rata tarif untuk kamar setiap tahunnya adalah 7 juta rupiah, atau sekitar Rp 600.000 per bulan. Namun tidak menutup kemungkinan ada tempat tinggal yang membutuhkan lebih murah maupun lebih mahal, tergantung fasilitas dan lokasi bangunan tersebut berada.
Untuk transportasi, bagi mahasiswa yang berada di daerah kampus, dapat diminimalisir dengan berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda. Jika diperlukan, kawasan pendidikan Telkom juga dilalui oleh beberapa angkutan kota, ojek, dan juga taxi. Untuk angkutan kota di Bandung, tarif paling tinggi berkisar antara Rp 5000 – Rp. 6000 untuk satu jurusan.
Untuk kebutuhan lainnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mahasiswa seperti baju, perabotan, dan hiburan lainnya.
BANDUNG TEL-U- Telkom University (Tel-U) gelar Edu Career Expo 2013 di Landmark Braga Bandung. Acara berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (23-24/10/2013). Edu Career Expo merupakan bursa kerja yang rutin diselenggarakan infocom Career Development Center Tel-U setiap tahunnya. Edu Career Expo menjadi ajang bertemunya calon tenaga kerja kerja dan kalangan industri secara langsung. Calon tenaga kerja bisa menyerahkan CV dan berdiskusi langsung dengan pihak personalia perusahaan. Pun, beberapa perusahaan melakukan walk in interview langsung di lokasi Edu Career Expo.
BANDUNG TEL-U- Kolaborasi antara dunia industri dan perguaruan tinggi mutlak diperlukan. Hubungan antara keduanya harus terjalin harmonis. Kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi diharapkan menjadi jawaban atas tantangan industri untuk memperoleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Suasana kampus Telkom University
Learning Center
Bandung Technoplex
Bandung – Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.,Ph.D terpilih menjadi Rektor Telkom University periode 2013-2017. Pemilihan ini sekaligus jadi pelengkap setelah sebelumnya sejumlah institusi pendidikan Telkom melebur jadi satu universitas.
Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Johni Girsang M.Sc, keputusan tersebut ditetapkan pengurus YPT sebagai induk universitas tersebut setelah mendapat ijin Dewan Pembina pada Selasa (20/8/2013) lalu.
Sebelumnya, Telkom University sudah resmi menjadi universitas setelah memperoleh Surat Keputusan Mendikbud No 230/E/0/2013 pada 17 Juli 2013 lalu tentang Telkom University dan No. 309/E/0/2013 tanggal 14 Agustus 2013 tentang Telkom University.
Keluarnya surat keputusan tersebut membuat empat perguruan tinggi di bawah YPT, yakni Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, dan STISI Telkom, melebur menjadi satu universitas.
“Kami berharap dengan adanya SK dan terpilihnya Rektor, Telkom University bisa semakin bermanfaat bagi bangsa dengan penyediaan sumber daya economic knowledge base seperti digariskan pemerintah dalam MP3EI,” katanya.
Rektor Telkom University Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari mengatakan, pihaknya bertekad menciptakan mahakarya pendidikan bagi Indonesia, seperti halnya PT Telkom yang saat ini memiliki sejumlah masterpiece di dalam dan luar negeri.
“Ada banyak parameter soal mahakarya Telkom University. Yang paling sederhana adalah meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan di Indonesia, sebab baru 19% dari usia 19-23 tahun yang kuliah. Yang paling utama tentu saja menjadi world class university pada tahun 2017,” katanya.
sumber http://inet.detik.com/read/2013/08/27/103329/2341511/398/profesor-mochamad-ashari-jadi-rektor-telkom-university
BANDUNG TEL-U. Indonesia boleh dipandang maju untuk urusan penggunaan teknologi internet. Buktinya pemanfaatan internet di Indonesia terbilang cukup tinggi. Sebagian besar perubahan sosial dan ekonomi masyarakat kini didukung oleh internet. Seminar Nasional “Confortable Living with Information Technology” mengulas tuntas pentingnya kenyamanan hidup masyarakat kini dengan keberadaan teknologi informasi. Acara berlangsung di kampus Telkom Applied Science School Telkom University (TASS Tel-U, Rabu (23/10/2013).