Geodux, Aplikasi Penunjuk Arah Berbasis Teknologi Augmented Reality

Geodux

Saat ini, melihat keefektifan sebuah penyampaian informasi menjadi sesuatu yang krusial. Hal ini mampu kita lihat seperti papan penunjuk arah, sebuah alat untuk memberikan informasi tentang arah yang kini di nilai sudah tidak efektif. Papan penunjuk hanya ditempatkan di beberapa titik atau sudut ruangan tertentu dengan keterangan lokasi pada denah yang disediakan juga terbatas. 

Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi mahasiswa Tel-U untuk menciptakan sebuah produk hasil riset yang memberikan solusi. Tim Triple Eight dari Tel-U, yang terdiri dari Muhammad Arif Fauzan dan Haidar Rashid, telah berhasil melakukan riset yang menghasilkan sebuah inovasi yang berpotensi mengatasi masalah petunjuk arah yang tidak efektif. Mereka telah mengembangkan aplikasi bernama Geodux, sebuah aplikasi penunjuk arah dan informasi berbasis Augmented Reality (AR) yang dapat digunakan dalam ruangan dan dapat diakses melalui smartphone.  

“Mayoritas masyarakat saat ini, sudah menggunakan smartphone ketika bepergian. Dengan begitu kami ingin memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi petunjuk arah melalui media informasi yang dapat diakses dengan mudah dari manapun” ujar Arif. 

Tim Triple Eight merancang aplikasi Geodux yang terinspirasi dari kepopuleran aplikasi Google Maps yang memungkinkan pengguna mencari jalan ke tempat yang ingin mereka tuju melalui navigasi di dalam ruangan atau dari satu ruangan ke ruangan lain. 

Melalui riset, tim Triple Eight mengembangkan aplikasi Geodux yang menawarkan keunggulan kemampuannya bekerja tanpa koneksi internet, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang sinyal yang lemah di dalam ruangan atau menghabiskan kuota data mereka. 

“Dalam pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat diterapkan dalam berbagai sektor, seperti stasiun atau bandara. Solusi ini dapat mempermudah orang-orang yang bepergian ketika mereka kesulitan mencari gate penerbangan atau mencari tahu peron keberangkatan mereka” ujar Haidar. 

Geodux telah melewati tahapan pengujian di Museum Geologi, di mana para pengunjung diberikan kesempatan untuk menggunakan aplikasi ini. Hasil pengujian menunjukkan umpan balik yang positif dari pengguna yang merasa apliaksi ini membantu mereka dalam mencari arah dengan lebih efisien dan menyajikan informasi yang relevan melalui teknologi Augmented Reality. 

Bahkan, Geodux pun dipamerkan pada acara Education for Sustainable Development (ESD)-Net 2030 Asia-Pacific Regional Meeting di Bali, 12-14 Juni 2023. Pada acara ini Geodux bersama produk inovasi lainnya, turut berkontribusi dalam memamerkan ragam produk inovasi dengan tema “Education for Future”. 

Penulis: Selfina | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *