Mahasiswa Tel-U Lakukan Aksi Penanaman Pohon di Citarum Sektor 23

Mahasiswa Tel U Penanaman Pohon

Ratusan mahasiswa Telkom University melakukan aksi penanaman pohon di hulu Sungai Citarum Sektor 23, yang berlokasi dekat dengan Situ Cisanti. Kegiatan ini sebagai upaya untuk mempertahankan kelestarian sungai Citarum, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018, yaitu ‘Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum’. 

Mengawal aksi kegiatan tanam pohon ini, Kepala Urusan Kegiatan Mahasiswa, Ridwan Sukma Tel-U mengatakan melalui aksi ini diharapkan mahasiswa Tel-U memiliki kesadaran sejak dini tentang melestarikan alam, serta dapat lebih peduli terhadap masalah sosial di masyarakat, dalam hal ini Sungai Citarum.

“Kami mengajak sekitar 123 mahasiswa Tel-U, yang terdiri dari beragam fakultas, untuk ikut serta dalam aksi penanaman pohon di hulu Sungai Citarum sektor 23. Beragam program dalam mendukung program Citarum Harum terus kami galakkan, seperti misalnya kegiatan KKN Tematik Citarum Harum. Kami (Tel-U) siap mendukung melestarikan Sungai Citarum, mari kita susun solusi bersama.” ungkap Ridwan.

Secara spesifik, bibit pohon yang ditanam ialah Pohon Kopi. Alasan mengapa Pohon Kopi menjadi pilihan dalam aksi ini ialah nilai ekonomis kopi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor kopi Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2022 tercatat mencapai USD698,18 juta atau naik 45,52% dibandingkan Januari-Agustus 2021. Ini tentu menjadi peluang ekonomis bagi para.

Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan rangkaian HUT TVRI ke-36. Sebelum aksi penanaman pohon dimulai, terdapat talkshow yang bertajuk “Nasib Citarum Harum Pasca Perpres nomor 15 tahun 2018 Berakhir?“. Talkshow ini merepresentasikan sinergitas pentahelix dengan menghadirkan beberapa narasumber dari masing-masing bidang.

Selain mahasiswa Telkom University, aksi penanaman pohon ini juga di ikuti oleh beberapa perguruan tinggi di Bandung, seperti Universitas Padjajaran, Universitas Pasundan, Universitas Islam Bandung, Universitas Katolik Parahyangan, dan Universitas Sangga Buana YPKP.

Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *