Mahasiswa Tel-U Membuat Alat Pembersih Sungai Ramah Lingkungan 

Alat Pembersih Sungai Ramah Lingkungan

Sampah disungai dapat memberi dampak buruk bagi lingkungan disekitar, seperti beresiko mengakibatkan banjir, maupun dapat menyebarkan penyakit. Saat ini pemerintah membersihkan sungai masih menggunakan cara konvesional dengan menggunakan alat berat dan tidak dilakukan secara berkala. 

Untuk melakukan pembersihan sungai yang efisien, fleksibel, dan ramah lingkungan, kelompok program kreativitas mahasiswa Telkom University (Tel-U) yang bernama APSSBIET (Alat Pemungut Sampah Sungai Berbasis IoT dan Energi Terbarukan), membuat alat pembersih sungai dengan basis energi terbarukan yaitu panel surya yang ramah lingkungan. 

Kelompok APSSBIET ini terdiri dari lima mahasiswa jurusan S1 Teknologi Informasi Fakultas Informatika, yaitu Yani Sofyan, Muhamad Raihan, Hubert Igor, Naufal Ahmad dan Reihan Akmal, dengan dosen bimbing Dr.Gamma Kosala.  

Yani menjelaskan APSSBIET bertujuan untuk membuat alat pembersih sungai berbasis IOT (Internet of Things) dan energi terbarukan, melalui alat pembersih yang ramah lingkungan tidak menyebabkan polusi dan tidak merusak alam, penggunaan IoT di alat tersebut agar dapat dilakukan pemantauan sekaligus alat dapat dikendalikan dari jarak jauh. 

“Desain prototipe dari alat pembersih sungai yang kami kerjakan ini bekerja dengan cara memungut sampah dari sungai menggunakan sebuah konveyor, alat ini memiliki dua conveyor yang dimana satu untuk mengangkut sampah dari sungai dan satu lagi untuk membawa sampah yang diambil dari sungai ke bak sampah.” Jelasnya. 

Yani menambahkan penggunaan panel surya diperuntukan untuk menggerakan dua buah conveyor tersebut. 

“Alat ini menggunakan microcontroller sebagai otak IOT agar dapat dikendalikan dan mengirim data dari sensor untuk dipantau dari jarak jauh, fitur IOT tersebut terkoneksi terhadap sebuah website untuk memantau ketinggian air sungai dan tingkat penuhnya bak sampah, yang kemudian informasi tersebut akan dikirimkan ke gawai pengguna.” Ucapnya. 

Penulis: Yani Sofyan | Editor: Wiranata | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *