Mengukur Budaya Kerja Pegawai Dalam Bersosial Media dengan Aplikasi E-MAS 

Social Media Monitoring Systems

Tim peneliti dari Telkom University (Tel-U), membuat sebuah aplikasi untuk melakukan People Analytics berbasis Machine Learning yang dapat memberikan solusi bagi perusahaan dan organisasi untuk mengukur kesesuaian budaya pegawai dengan budaya perusahaan. Aplikasi tersebut bernama Enterprise Social-Media Monitoring System (E-MAS). 

E-MAS adalah sebuah sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk memantau dan menganalisis aktivitas media sosial yang terkait dengan perusahaan atau brand. Aplikasi ini memungkinkan perusahaan untuk melacak dan memantau percakapan yang terjadi di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan lainnya. 

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dosen Fakultas Informatika (FIF), Dr. Kemas Muslim, awalnya menemukan permasalahan dalam pengelolaan budaya perusahaan ketika pegawai bekerja secara daring, pertama adalah keterbatasan interaksi antar pegawai dan kesulitan dalam menilai budaya kerja pegawai pada situasi kerja daring.  

Berdasarkan latar belakang tersebut, tim peneliti menemukan sebuah solusi dengan memanfaatkan data aktivitas digital pada sosial media, dengan menjadikan aktivitas pegawai pada media sosial menjadi parameter mengenai budaya kerjanya. 

“Cara aplikasi ini bekerja adalah dengan melakukan tracking data (machine learning) pada sosial media pegawai, baik itu postingan maupun komentar, data yang di peroleh nantinya akan diklasifikasikan pada beberapa kategori besar, lalu akan dilihat apakah terdapat data yang relevan dengan budaya perusahaan atau tidak. “ ungkap Kemas.  

Aplikasi E-MAS ini telah sukses lolos tahap Matching Fund Kedaireka 2023, setelah dilakukan implementasi pada perusahaan NutriFood saat para pegawai bekerja secara Hybrid.  

Menurut Kemas, pemanfaatan machine learning pada E-MAS juga bisa dilakukan dalam pengembangan produk lanjutan yang dapat bermanfaat bagi perusahaan, seperti misalnya pada proses Rekrutmen Pegawai, Talent Management, Chat Bot, Rewards & Recognition, dan masih banyak lagi.  

Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *