Motivasi Bagi Dosen Tingkatkan Aktivitas Penelitian yang Berkelanjutan

Coca Ngawangkong

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Telkom University mengadakan kegiatan Calendar of Culture Action (CoCa): Ngawangkong Vol. 2 khusus dosen dengan judul “Transformasi Pendidikan Tinggi dalam Meningkatkan Riset yang Berkelanjutan” pada Kamis, (11/5).

Kegiatan ini dibuka dengan welcoming speech yang disampaikan oleh Direktur PPM Dr. Kemas Muslim L. dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Assoc. Prof. Ary Murti, 10 Besar Dosen Terbaik versi Yayasan Pendidikan Telkom 2022. Pada kesempatan ini, Dr. Kemas menyampaikan beberapa aspek penting untuk meningkatkan riset yang berkelanjutan, yang salah satunya adalah kolaborasi. 

“Riset yang mencapai komersialisasi tentu membutuhkan adanya kolaborasi dari berbagai pihak. Salah satu wujud kolaborasi adalah dengan menimba ilmu. Harapannya kegiatan CoCA ini, dapat menjadi salah satu media bagi dosen menambah pemahaman terkait riset dan memperluas jaringan kolaborasi,” ujar Kemas.

Dalam materinya Prof. Ary menerangkan bahwa penelitian adalah tugas dosen yang terdapat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan saling berkaitan dengan tugas pengajaran dan pengabdian masyarakat. Penelitian berarti sebuah proses riset yang menghasilkan inovasi. Untuk itu, salah satu motivasi meneliti bagi dosen harusnya bisa datang dari apa saja, termasuk tujuan untuk siapa riset itu dibuat. 

“Ada banyak alasan kenapa kita harus meneliti. Bisa jadi alasan penelitian itu ditujukan kepada mahasiswa, institusi, negara, dunia, sains, kemanusiaan, bahkan untuk diri sendiri. Untuk itu, apapun bisa menjadi motivasi untuk meneliti,” ungkap Ary.

Prof. Ary juga menyampaikan bahwa motivasi adalah bagian dari outline sebuah penelitian, selain dari ide dan proposal. Lebih lanjut, Prof. Ary juga menerangkan aspek-aspek penelitian, seperti tema dan produk Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024, paradigma penelitian (yang berorientasi terhadap invensi dan inovasi, dampak, dan pasar), hingga teknis penulisan proposal penelitian itu sendiri.

Penulis: Aqila Zahra Qonita| Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *